Kondisi di Dukcapil Kota Jambi, Blangko Tersedia 800-an, Data Print Ready 4000-an
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hingga saat ini belum ada kejelasan dari pemerintah pusat untuk ketersedian blangko KTP elektronik atau e-KTP.
Di Kota Jambi, kini pelayanan e-KTP diganti dengan surat keterangan.
Dukcapil Kota Jambi terpaksa harus memilah pencetakan blangko e-KTP hanya untuk data print ready atau yang baru pertama mendapatkan e-KTP.
Sementara untuk pelayanan mengubah elemen data pada e-KTP, dukcapil hanya memberikan surat keterangan dengan tanda tangan basah.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Jambi, Mulyadi Yatub, kepada Tribunjambi.com mengatakan kondisi saaat ini blangko e-KTP sangat terbatas.
Beberapa hari yang lalu, pihaknya mendapat bantuan blangko dari pemerintah provinsi sebanyak 200 blangko.
“Sampai saat ini kita belum mendapat kejelasan ketersediaan blangko di pusat. Blangko saat ini hanya untuk perekam baru yang belum pernah punya e-KTP,” kata Mulyadi.
Baca Juga
• WIKIJAMBI - Sambal Kweni dan Aneka Sambal Lainnya Tersedia di Kedai Inechity, Kuliner Jambi
• Terungkap Fakta Dibalik Perselingkuhan Oknum Kanit Lantas Dengan Wanita yang Disebut Janda!
• Buku Merah, Novel Baswedan, Ungkit-ungkit Isi hingga Bantahan Tito Karnavian tentang Tip-ex
“Untuk penggantian, perubahan status, rusak, hilang. Itu diterbitkan dengan surat keterangan (suket),” tambahnya.
Mulyadi menyebutkan, blangko yang tersedia di Dukcapil Kota Jambi saat ini hanya 800-an. Sementara data print ready ada lebih kurang 4.000-an.
“Kapan pulihnya ketersedian blangko ini kita belum mendapat kepastian,” kata Mulyadi.
Secara umum sebut Mulyadi, kondisi ini sangat berdampak langsung pada masyarakat, karena masyarakat terpaksa harus menggunakan suket.
“Suketnya tetap dikeluarkan Dukcapil, rujukannya surat dari Dirjen Dukcapil yang dikeluarkan 26 Agustus lalu,” ujarnya.
Mulyadi mengungkapakan, sejak 26 Agustus 2019 hingga saat ini pihaknya sudah mengeluarkan suket sebanyak 2 ribuan.
“Sehari rata-rata 50-an suket yang kita keluarkan, kadang lebih. Kita sebenarnya tidak mau juga mengeluarkan suket, tapi kondisi yang memaksa. Idealnya memang harus pakek blangko,” pungkasnya. (Rohmayana / Tribunjambi.com)