Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Tidak Temukan Nomor Petugas di WAG Demo Pelajar

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan pelajar dengan seragam pramuka, SMK, dan STM menyerang aparat kepolisian dari brimob yang sedang bertugas menjaga pintu belakang Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Pantuan Kompas.com pada Rabu (25/9/2019) siang, sekitar pukul 14.00 WIB, massa dari kalangan pelajar sempat melempari batu ke arah aparat yang sedang bertugas.

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Tidak Temukan Nomor Petugas di WAG Demo Pelajar

TRIBUNJAMBI.COM - Polisi memastikan bahwa tidak ada nomor ponsel milik anggota kepolisian pada WhatsApp Group (WAG) demonstran pelajar STM yang berdemonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR, beberapa waktu lalu.

"Sampai saat ini nomor yang sudah masuk grup WA tersebut tidak ada, tidak ada nomor milik polisi. Apalagi polisi sebagai kreator," ujar Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Pol Rickynaldo Chairul di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Hingga saat ini, penyidik pun masih terus mendalami nomor-nomor yang ada di dalam WAG tersebut.

Pelajar melakukan Aksi Tolak RUKHP di Belakang Gedung DPR/MPR, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (25/9/2019). (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Apalagi, ada sejumlah nomor yang hanya aktif di aplikasi itu.

Ketika dicoba ditelepon, nomor itu tidak aktif.

Namun yang pasti, WAG itu dibuat pada Selasa (24/9/2019).

Diketahui, pada hari itu gelombang aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR menolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP dimulai.

Baca: Menguak Kisah Mistis di Menara Saidah, Suara dari Basement hingga Lift Angker

Baca: Terungkap Kisah Gus Lora Fadil Sukses Poligami, Bisa Sampai Sekamar dengan 3 Istri!

"24, 25 sampai dengan 29 menjelang tanggal 30 (September), itu kan mulai diramaikan para pelajar STM ikut turun membantu senior-seniornya yang mahasiswa untuk melakukan aksi dalam rangka menolak RUU KUHP," kata Rickynaldo.

Polisi sendiri sudah mengamankan tujuh orang terkait WAG itu.

Ketujuh orang itu, yakni berinisial RO, MPS, WR, DH, MAM, KS dan DI.

Diketahui, hanya MAM berusia 29 tahun, sedangkan DI berusia 32 tahun.

Sementara sisanya berusia di bawah umur.

Dari ketujuh orang itu, hanya RO yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Ia adalah kreator WAG bernama "STM/K bersatu".

Percakapan di dalam WAG yang mengatasnamakan anak STM(WhatsApp) (Kompas.com)
Halaman
12

Berita Terkini