Terisak, Endro Kisahkan Terapung 5 Hari, Minum Air Seni Untuk Bertahan, Tenggelamnya KM Pieces GT 93
Selanjutnya Endro bersama tiga awak lainnya memisahkan diri. Dalam perjalanan, mereka seperti melihat sebuah pulau.
"Sempat melihat pulau. Namun karena sudah tidak punya kekuatan lagi, saya tidak bisa melanjutkan perjalanan dan hanya pasrah," akunya lagi.
Sementara tiga rekannya terus berupaya mendekati pulau dan berjanji akan mencari bantuan bisa lebih dulu selamat dan berhasil mencari bantuan.
TRIBUNJAMBI.COM, KOTABARU - Selama lima hari di laut lepas, korban selamat musibah tenggelamnya KM Pieces GT 93 bertahan hidup mengapung menggunakan tempat ikan yang terbuat dari Styrofoam.
Kerja keras dilakukan tim Basarnas Banjarmasin dan TNI AL untuk menemukan korban tenggelamnya Kapal Motor Pieces di perairan Tanjung Selatan, Kalimantan Selatan.
Seorang lagi awak kapal nelayan dari Pekalongan, Jawa Tengah, tersebut ditemukan. Dengan demikian tim masih mencari 30 awak lainnya.
Hingga Sabtu (3/8/2019) sudah tujuh korban ditemukan.
Empat orang tewas dan tiga ditemukan selamat. Korban terbaru yang ditemukan selamat adalah Endro (40).
Dia ditemukan terombang-ambing oleh KM Bunga Tanjung. Korban mengapung menggunakan kotak ikan yang terbuat dari styrofoam.
Selanjutnya Endro diserahkan kepada tim penyelamat di pesisir muara Pagatan.
KM Pieces bertolak dari Pekalongan pada Senin (22/7/2019) menuju Selat Makassar untuk mencari ikan.
Namun kapal yang dinakhodai Nasori itu tenggelam saat berada di perairan Tanjung Selatan dekat Pulau Matasiri, Kepulauan Sembilan, Kotabaru Kalimantan Selatan.
Kejadian ini baru diketahui Basarnas beberapa hari kemudian, tepatnya pada Rabu (31/7/2019), setelah mendapat laporan KM Bintang Mas Delima yang menemukan sejumlah korban.
Dalam rekaman video yang diterima dari Basarnas, sambil terisak, Endro menceritakan setelah kapal terbakar dan tenggelam, 31 awak termasuk dirinya mengapung bersama.
Untuk mengatasi haus, Endro meminum air seninya dua kali dalam sehari.
Dia pun sempat menangkap seekor ikan dan memakannya.
Oleh karena tak kunjung ada pertolongan, dia mengambil sikap berpencar.
“Setelah empat hari mengapung tidak ada juga bantuan, saya meminta izin kapten untuk berpisah,” ujarnya.
Selanjutnya Endro bersama tiga awak lainnya memisahkan diri.
Dalam perjalanan, mereka seperti melihat sebuah pulau.
"Sempat melihat pulau. Namun karena sudah tidak punya kekuatan lagi, saya tidak bisa melanjutkan perjalanan dan hanya pasrah," akunya lagi.
Sementara tiga rekannya terus berupaya mendekati pulau dan berjanji akan mencari bantuan bisa lebih dulu selamat dan berhasil mencari bantuan.
Di tengah kondisinya yang sudah drop, ternyata ditemukan oleh para nelayan lainnya dan langsung mendapatkan pertolongan.
Kepala Pelaksana Harian Basarnas Banjarmasin Endrow Sasmita mengatakan korban KM Pieces yang ditemukan dalam kondisi selamat masih menjalani perawatan.
Untuk menjaga kondisi dari korban yang sedang menjalani perawatan, korban masih belum bisa ditemui oleh para jurnalis dan awak media.
FOLLOW INSTAGRAM:
(banjarmasinpost.co.id/Rian)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Kisah Korban Selamat KM Pieces, Mengapung di Laut Selama Empat Hari dengan Styrofoam Tempat Ikan,
dan Kisah Korban Selamat KM Pieces, Mengapung di Laut Selama Empat Hari dengan Styrofoam Tempat Ikan,