TRIBUNJAMBI.COM - Beberapa waktu lalu, Artis dan model cantik Manohara Odelia Pinot pernah hal yang menyakitkan.
Kasus yang sempat menimpa Manohara 10 tahun lalu itu masih menyisakan rasa sakit teruntuk para ibu yang memiliki anak remaja berusia 17 tahun.
Model berdarah Amerika-Bugis ini sempat dipersunting, saat usia baru menginjak 16 tahun, oleh Tengku Muhammad Fakhry Petra, putra Raja Kelantan, Malaysia.
Baca: Download Lagu MP3 Via Vallen Full Album, Gudang Lagu Dangdut Koplo Terbaru dan Terpopuler Tahun 2019
Namun pernikahan Manohara dengan putra Raja Kelantan itu malah membuat dirinya tersiksa, bahkan ibunya tak bisa menemui sang anak akibat pencekalan yang dilakukan pihak kerajaan.
Manohara dan ibundanya, Daisy Fajarina dilarang bertemu bahkan berkomunikasi setelah menikah dengan putra Raja Kelantan, Malaysia, Tengku Temenggong Muhammad Fakhry Petra, pada 26 Agustus 2008.
Hal ini pun akhirnya beruntut panjang bahkan sampai naik ke meja hijau, Daisy Fajarina menggaet 2 kuasa hukum, Afrian Bondjol "Boy" dari OC Kaligis & Associates, dan pengacara keluarga, Yuri Darmas.
Baca: Ramalan Zodiak Kamis 1 Agustus 2019, Scorpio Jalani Hari Penuh Emosi, Hari Kemenangan Sagitarius!
Melansir dari Tribun Solo, Boy menunjukkan bukti rekaman suara Mano saat menelepon ibunya, fotokopian surat keterangan dokter Naek L Tobing, dan fotokopi surat Mano buat Tengku Fakhry.
Berkas-berkas tersebut dibuat saat Mano kabur ke Indonesia, antara Oktober 2008-Februari 2009.
Dalam surat keterangan pemeriksaannya, akhir Februari 2009, dr Naek L Tobing mengungkapkan adanya kekerasan seksual yang dilakukan Tengku Fakhry terhadap Mano.
Baca: Siapa Saja Orang-orang Dekat Jokowi di Istana? Di Balik Kerja Keras Menang Pilpres 2019
Dalam suratnya kepada Fakhry, Mano menuliskan bahwa Fakhry telah menyakiti dirinya di malam pertama pernikahan mereka dengan memaksa untuk berhubungan intim, padahal Mano sedang menstruasi.
Seperti kita ketahui, saat seorang wanita dalam masa menstruasi artinya tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan intim karena dapat berakibat fatal pada kesehatannya.
Baca: Ratna Listy dan Panglima Langit Bongkar Sosok yang Celakai Ruben Onsu, Ternyata Sangat Berbahaya!
Menurut penelitian dari University of California, Santa Barbara, selama menstruasi, pembukaan serviks (cervical opening) mengembang untuk memungkinkan aliran darah untuk mengalir.
"Beberapa wanita bisa lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih setelah berhubungan intim," kata Carrie Coleman, MD, seorang ob-gyn dari Massachusetts General Hospital di Boston.
Hal ini menciptakan jalur yang lebih mudah bagi bakteri dan virus untuk melakukan perjalanan ke rahim wanita dan daerah panggul dan mengirimkan infeksi menular seksual.
Baca: VIDEO: Wisata Dadakan di Tepian Sungai Batanghari yang Mengering, Diserbu Warga Kota Jambi
"Ini kemungkinan besar terkait dengan bakteri yang dapat dengan mudah melakukan perjalanan ke kandung kemih dengan melakukan hubungan intim, tetapi hal itu dapat terjadi kapan saja selama siklus menstruasi," tambahnya.
Pada periode ini, organ intim wanita kurang asam yang menempatkan wanita pada risiko yang lebih besar dari infeksi virus atau bakteri.
Menurut American Congress of Obstetricians and Gynaecologists (ACOG), organ intim wanita mempertahankan tingkat pH 3,8 hingga 4,5 sepanjang bulan, tetapi selama menstruasi, tingkat itu meningkat karena tingkat pH darah yang lebih tinggi membuat ragi dan jamur mampu tumbuh lebih cepat.
Baca: Ketel Mendidih Angkat Telepon, Diamkan Bayi atau Usir Anjing? Tentukan Kepribadian dengan Tindakanmu
Namun beruntungnya, Manohara akhirnya terlepas dari belenggu sang putra Raja Kelantan dan berhasil pulang ke Indonesia pada 31 Mei 2009.
Kini kehidupan Manohara pun sudah beraktivitas seperti biasa dan sering menjalani berbagai kegiatan sosial.
Dampak Positif dan Negatif Berhubungan Intim Saat Haid:
Baca: Pecinta Burung- Merawat Burung Kenari Agar Bisa Hasilkan Kicau yang Bagus
Bagi pasangan suami istri Anda pasti pernah mempertimbangkan berhubungan badan saat sedang haid. Baik akhirnya dilakukan atau tidak, pasti wacana itu pernah Anda bicarakan dengan pasangan Anda.
Sejauh ini, berhubungan intim saat sedang haid merupakan sesuatu yang dihindari banyak pasangan.
Meski begitu, tak sedikit wanita yang justru malah merasa gairahnya lebih besar saat datang bulan.
Namun hingga saat ini, masih banyak pro dan kontra mengenai hal tersebut.
Baca: Link Pengumuman SIMAK UI, Hasil Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia Cek di Sini
Ada yang menyebutkan bahwa itu berbahaya, namun ada juga yang mengatakan bahwa hal itu masih aman asalkan dilakukan dengan wajar.
Sebenarnya, bagaimana bahayanya bercinta di masa menstruasi ini?
Dikutip dari laman Health, Tara Ford, dokter dari Medical Center for Female Sexuality di New York, mengungkapkan fakta-fakta yang perlu Anda tahu mengenai hubungan intim saat haid, sisi positif dan negatifnya.
Baca: Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi Tambah 19.000 Kuota PBI APBD untuk Kejar UHC
Sebenarnya aman
"Jika seseorang merasa nyaman dengan itu, lakukan saja," kata Ford.
Menurutnya, sebenarnya berhubungan intim bisa dilakukan sebulan penuh tanpa harus ada jeda.
Tapi tak semua orang atau pasangan Anda merasa nyaman dengan banyaknya darah.
Lebih bergairah
Baca: Menteri Susi Sebut 20 Oktober Bisa Saja Dirinya Lengser, Jangan Gantungkan Nasib pada Pemerintah
Gairah pada wanita sangat berbeda-beda, dan sebagian besar mungkin merasa terganggu dan tidak mood bercinta saat sedang haid.
Tapi, tak sedikit yang justru merasa lebih mudah bergairah saat sedang haid.
Ini karena estrogen dan testosteron cenderung rendah di hari pertama haid, dan kembali naik di hari ketiga.
"Beberapa wanita merasa lebih bergairah dan sensitif pada masa ini," kata Ford.
Baca: Kisah Elvia Cerolline Dari Model Majalah Dewasa, Berlabuh ke Pelukan Billy Syahputra
Ketika sedang haid juga terjadi lebih banyak lubrikasi sehingga meningkatkan rasa gairah.
Jika selama ini Anda harus menggunakan pelumas untuk bercinta, maka masa menstruasi ini Anda bisa melakukan hubungan intim secara alami.
Penelitian bahkan menunjukkan, orgasme di saat haid bisa mengurangi rasa kram dan nyeri perut.
Gunakan pelindung
Walau hubungan seksual dilakukan saat sedang haid, namun kemungkinan hamil tetap ada.
Baca: Gunung Mas dan Bukit Soeharto, Calon Ibu Kota Baru Negara Indonesia, Ini Penjelasannya
"Beberapa siklus haid berlangsung lebih dari seminggu dan terkadang ovulasi bisa bersamaan waktunya dengan menstruasi," katanya.
Selain itu, sperma bisa bertahan hidup 3-5 hari.
Jika Anda selalu rutin minum pil KB, maka cukup aman untuk berhubungan intim tanpa kondom.
Bahayanya
Salah satu hal yang membuat orang memilih menunda hubungan intim saat haid adalah ajaran agama.
Baca: Episode Terakhir Cinta Suci SCTV Rabu 31 Juli 2019, Irish Bella Punya Film Baru, Ini Bocorannya!
Selain itu, bercinta di masa ini bisa membuat Anda rentan mengalami penularan penyakit.
Ini karena mulut rahim lebih terbuka (sehingga darah mudah keluar), akibatnya lebih mudah terpapar infeksi menular seksual. Jadi, silakan timbang sendiri untung ruginya. ( (sumber gridhealth.id/tribunnewsbogor/tribunjateng)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Dampak Positif dan Negatif Berhubungan Intim Saat Haid, Wanita Biasanya Lebih Bergairah