Tanggapan Rian D'Masiv, Usai Viral Insiden di Panggung, Rai D'Masiv Sindir Soal Megalomania

Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beda Respons Rai dan Rian D'Masiv Setelah Insiden Pertengkaran di Atas Panggung Viral

Tanggapan Rian D'Masiv, Usai Viral Insiden di Panggung, Rai D'Masiv Sindir Soal Megalomania

Seusai kejadian, Rian melalui akun Instagram pribadinya mengatakan bahwa seluruh personel D'Masiv adalah belahan jiwanya.

Rian mengaku sangat menyayangi semua kawan-kawannya dalam band yang membesarkan namanya tersebut.

TRIBUNJAMBI.COM-Vokalis D'Masiv, Rian buka suara soal kejadian dirinya didorong Rai saat manggung di Lombok, NTB.

Rian mengungkapkan tidak mau ambil pusing dengan asumsi netizen soal insiden tersebut.

Dua personel D'Masiv, Rian dan Rai terlibat cekcok saat manggung.

Bertengkaran Rian dan Rai terekam kamera dan videonya menjadi sorotan netizen di media sosial.

Sejak itu asumsi penyebab pertengkaran Rian dan Rai berkembang di linimasa.

Apalagi ketika Rai mengunggah kalimat umpatan melalui akun Instagram pribadinya.

Seusai kejadian, Rian melalui akun Instagram pribadinya mengatakan bahwa seluruh personel D'Masiv adalah belahan jiwanya.

Rian mengaku sangat menyayangki semua kawan-kawannya dalam band yang membesarkan namanya tersebut.

Pada kesempatan itu Rian mengunggah foto kelima personel D'Masiv.

"@dmasivbandofficial adalah belahan hati gw.. sampai kapan pun akan terus menjadi bagian dalam hidup gw .." tulis Rian.

Tidak mau asumsi liar terus berkembang, Rian mengunggah pernyaratan lagi di Instagram Story.

Dia secara langsung menyinggung insiden yang terjadi di atas panggung.

Rian mengatakan insiden antara dirinya dan Rai hanya tim band D'Masiv yang tau penyebabnya.

Lanjutnya, Rian tidak mau ambil pusing atas asumi yang berkembang di kalangan netizen.

Ria hanya mengucapkan terima kasih kepada teman-temannya yang masih memberikan dukungan.

"Yang tau kejadian sesungguhnya hanya saya dan band saya."

"Apa pun asumsi kalian para netizen, saya tidak terlalu ambil pusing."

"Untuk teman-teman yang mensupport terima kasih atas perhatiannya untuk kami." tulisnya.

Mengenal Megalomania

Video pertengkaran Rian dan Rai beredar luas di media sosial sejak Sabtu (13/7/2019).

Dalam video memperlihatkan keributan kedua personel itu terjadi saat mereka sedang memainkan sebuah lagu.

Pada potongan video, memperlihatkan Rian berjalan menghampiri Rai di belakang panggung.

Rian kemudian membisikan sesuatu kepada Rai dan mencoba meraih stand mic.

Tak lama kemudian, Rai mendekati Rian dan mereka saling berbisik.

Usai kejadian itu Rai memilih meletakan bass-nya dan meninggalkan panggung.

Tidak diketahui, apa penyebab kedua personel D'Masiv itu cekcok di atas panggung.

(Instagram Rai)

Setelah video keributan itu beredar luas, Rai mengunggah kata umpatan melalui akun Instagram pribadinya, Sabtu malam.

Dia mengunggah dua Instagram Story yang berisi ungkapan kekesalannya.

Tidak jelas, kepada siapa umpatan itu ditujukkan.

Story pertama berisi umpatan untuk megalomania atau sebutan bagi orang gangguan mental di mana seseorang itu merasa dirinya begitu hebat dan mulia.

Tidak cukup itu status kedua memperlihatkan umpatan kasar dengan menyebut nama binatang.

Tak lama kemudian story Rai itu telah dihapus dan menyisakan unggahan sebelum umpatannya itu di-upload.

MEGALOMANIA

Megalomania ialah gangguan kepribadian narsistik yang sering ditemukan pada pria.

Seperti dilansir Tribunstyle.com dari Kompasiana.com, Minggu (14/7/2019), Megalomania sering disebut juga Narcissistic Personality Disorder.

Penyebab Megalomania bisa disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan.

Gejala orang Megalomania bisa dilihat dari kebutuhan ingin dipuji lebih dan suka mengabaikan perasaan orang lain.

Selain itu pasien Megalomania tidak mampu menangani setiap kritik dan perasaan adanya hak pada dirinya.

(wikimedia)

Gejala umum yang sering dialami ialah delusi kebesaran, antagonis reseptor, isolasi sosial, kebutuhan akan kekaguman dari orang lain secara berlebihan, mengabaikan perasaan orang lain atau sifat tak berperasaan dan tanpa emosi.

Megalomania merupakan gangguan kepribadian langka dimana hanya ada 150 ribu kasus per tahun di Indonesia.

Megalomania disebut gejala gangguan kepribadian yang tidak bisa disembuhkan.

Perawatan intensif dapat membantu mengurangi gejala Megalomania.

Perawatan intensif bisa melalui Konseling Psikologis, Terapi keluarga, dan Psikoterapi kelompok.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

Berita Terkini