TRIBUNJAMBI.COM- Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengunjungi Lapangan Banteng, Jakarta, untuk pertama kalinya.
Pria yang kini ingin disapa Basuki Tjahaja Purnama itu tampak berkeliling melihat kondisi di Lapangan Banteng.
Ia juga terlihat berinteraksi dengan mahasiswa dari Bandung, bahkan sempat berfoto bersama dengan beberapa pengunjung.
Baca: Jawaban Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini Saat Ditodong Jadi Menteri Jokowi-Maruf
Baca: Masuk Gang Sempit, Penampakan Rumah Barbie Kumalasari Bikin Kaget Hotman Paris, Ada Sendal Jepit!
Baca: Lowongan Kerja Tersedia ada BUMN, Karyawan BRI, PLN, Pelayaran, Hingga Dosen Cek Info Resmi
"Lihat lapangan Banteng, sambil sudah lama gak bawa mobil, coba mobil, ke Lapangan Banteng, ajak Nicho," kata Ahok mengawali videonya.
Menurutnya, ia tertarik melihat secara langsung setelah sebelumnya melihat di video.
"Ya kalau saya lihat dari video sih sudah bagus yah, makanya saya mau lihat. Karena dulu ini kan pakai biaya kompensasi dari pengembang, untuk KLB ini," katanya.
Ia kemudian melihat beberapa lokasi, dan mengenang pembangunannya.
"Kalau yang ini memang sumbangan dari salah satu tuh dari Sosro Grup," katanya sambil berjalan.
Ia kemudian masuk ke tengah lapangan dan berbincang dengan beberapa pengunjung.
"Di sini langsung ada sarana olahraga, ada RPTRA juga, dan yang paling penting itu ini menonjol," kata Ahok sambul menunjuk patung yang ada di tengah lapanga.
"Dulu mungkin banyak orang lewat sini gak pernah memperhatikan patung pembebasan Irian Barat ini," jelasnya.
Ahok pun memuji konsep yang dibuat oleh pengembang, dan ia terkenang betapa hebatnya Bung Karno membuat banyak lapangan di Indonesia.
"Ini memang Bung Karno luar biasa, kita lihat yah, yang luar negeri itu, lapangan-lapangan itu banyak, bayangin ada Monas ada ini yah," katanya.
Ahok juga menyebut, Lapangan Banteng saat ini bisa jadi kebangaan Indonesia di mata para wisatawan asing.
"Biasanya orang bule kalau datang ke Jakarta yah kita gak malu loh kalau tempat mereka nongkrong gitu yah, yang penting mereka merasa aman, ini kan suasana jadi merasa aman, kalau dulu kan kita serem ke Lapangan Banteng, takut ada apa-apa," jelasnya.
Ahok kemudian berkeliling lagi, dan mengingat kalau dulu tak banyak orang yang tahu patung di Lapangan Banteng itu untuk mengenang apa.
"Ini (Lapangan Banteng) juga dulu kumuh kan, sehingga patung ini tidak muncul, nah dengan sekarang dibentuk taman, supaya lebih baik orang mau main ke sini, tapi juga semangat ini, mempertahankan NKRI ini harus ada, gak ada sejengkal tanah kita-pun yang boleh diambil orang, dan kita pasti melawan, supaya anak-anak muda semua bisa mengerti, ini semangatnya, kalau ada yang ambil harus kita sikat," tambahnya.
Kemudian saat tengah berkeliling, tiba-tiba ada seorang bapak-bapak menghampiri sambil membawa bungkusan.
Pria itu menganakan batik cokelat dan peci berwarna merah.
Menurutnya, ia ingin memberikan bungkusan itu kepada Ahok.
"Mau memberi kerak telor, waktu jaman Pak Ahok menjadi gubernur saya pernah diberangkatkan ke Maroko," katanya.
Ia menjelaskan kalau saat itu ia pergi ke Maroko untuk berdagang.
"Uang makan Rp 1 juta sehari, pesawat, tiket udah dijamin sama Pak Ahok, dagang di Balaikota bisa, sekarang udah gak dagang lagi," katanya.
Ia kemudian mengucapkan terimakasih kepada Ahok karena telah diberangkatkan ke Maroko.
Ahok yang awalnya tak ingat pun tampak mulai mengenal sosok tersebut.
Ia pun langsung menerima kerak telor pemberian pria tersebut.
"Sekarang saya dagangnya hari-hari di Lapangan Banteng, di Balaikota sudah tidak bisa dagang lagi," katanya.
"Masa?," tanya Ahok.
"Iya sudah gak bisa kerak telor, kurang diperhatikan gitu," jelasnya.
Ia pun menceritakan kondisinya saat ini yang semakin sulit untuk berjualan.
Ahok pun kemudian berfoto bersama penjual kerak telor itu dan mempromosikan dagangannya.
Lihat videonya di sini :