Bayar Rp 50 Ribu ke Pelajar, Laki-laki Pengusaha Ini Berhubungan Badan Sepuasnya dengan 50 Pria yang Disukainya
TRIBUNJAMBI.COM - Polda Jatim menangkap Purwanto (33), pria asal Desa Babadan, Karangrejo, Tulungagung, Jawa Timur, pada Senin (1/7/2019) kemarin, karena kasus dugaan berbuat asusila terhadap sesama jenis.
Purwanto ditangkap polisi setelah terbukti melakukan hubungan badan dengan dua pelajar pria di bawah umur.
Di hadapan polisi, pria penyuka sesama jenis itu mengakui perbuatannya.
Beberapa kali, pelaku menghubungi korban pencabulan yang berusia dibawah umur itu, untuk diajak ke rumahnya.
"Disitulah korban diajak hubungan badan, korbannya ya penyuka sesama jenis," jelas Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Mohammad Aldy Sulaiman.
Baca: MotoGP Jerman 2019, Hancur di 3 Balapan Terakhir, Valentino Rossi Berikan Kabar Baik, Apa Itu?
Baca: 113 Ribu Benih Lobster Selundupan Ditangkap Polresta Jambi, Libatkan Warga Batam dan Bengkulu
Aldy menambahkan, pelaku memberikan imbalan uang yang cukup murah kepada para korbannya.
Yakni, berkisar antara Rp 50 Ribu hingga Rp 150 Ribu, untuk sekali tarif kencan dan melakukan hubungan badan sepuasnya.
Tak hanya dua orang pelajar pria itu saja, ternyata pengusaha tata rias pengantin itu sudah berhubungan dengan 50 pria lainnya.
Tiduri 50 Pria, Purwanto Tak Merasa Bersalah, Terungkap Awal Mula Suka Sesama Jenis Termasuk Pelajar (tribun jatim/luhur pambudi)
Modus yang Dilakukan
Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Mohammad Aldy Sulaiman mengungkapkan, pelaku mengenal kedua korbannya melalui pesan WhatsApps (WA).
"Proses perkenalan pelaku dengan korban melalui WA bertukar nomor ponsel," katanya, pada awakmedia di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Senin (1/7/2019).
Beberapa kali, pelaku menghubungi korban pencabulan yang berusia dibawah umur itu, untuk diajak ke rumahnya.
Aldy menambahkan, pelaku memberikan imbalan uang yang cukup murah kepada para korbannya.
Yakni, berkisar antara Rp 50 Ribu hingga Rp 150 Ribu, untuk sekali tarif kencan dan melakukan hubungan badan sepuasnya.
Namun, Purwanto justru membantah hal itu.
Beberapa kali kesempatan berhubungan badan, ia mengaku, justru pihak si korban yang membayar dirinya.
"Ada juga, dianya yang ngajak, dianya malah ngimingi saya uang," kilah Purwanto, seraya menundukkan kepala.
TribunJatim.com mencoba merangkum seperti apa sosok dan kehidupan sebenarnya Purwanto. Berikut faktanya.
Lokasi Tempatnya Berhubungan
Selama ini, Aldy menambahkan, pelaku melakukan hubungan intim dengan teman kencannya itu di rumahnya yang ada di kawasan Perumahan Citra Damai, Ringinpitu, Kedungwaru, Tulungagung.
"Itu rumahnya sendiri, bukan kontrak kami tangkap dia di sana," katanya.
Perubahan Diri yang Terjadi
AKP Mohammad Aldy Sulaiman mengatakan pelaku memiliki kecenderungan orientasi seksual yang berbeda.
"Tersangka punya kelainan penyuka sesama jenis," bebernya.
Kecenderungan seksual semacam itu, lanjut Aldy, mulai dirasakan sudah sejak 15 tahun lalu.
Sejak tahun 2004, Aldy Sulaiman sudah menyadari dirinya berbeda dan memiliki orientasi yang berbeda.
Sejak ditangkap polisi pada Jumat (28/6/2019), ada kurang lebih 50 pria yang sudah pernah berkencan dengannya.
"Menurut penuturan pelaku sejak 2004 sudah 50 kali melakukan hubungan tersebut," katanya.
Baca: Konflik Lahan: Warga Sogo Bakal Datangi Kantor Bupati Muarojambi, Tanyakan Hasil Verifikasi
Baca: Jadwal Live Streaming Chile vs Peru di Semifinal Copa America 2019, Siapa Bakal jadi Lawan Brazil?
Berdandan Seperti Perempuan
Saat ditanya ikhwal perubahan orientasi seksualnya di tahun 2004.
Purwanto yang mengenakan penutup wajah itu mengaku, perilakunya makin 'melambai' saat membuka salon tatarias pengantin.
"Buka Salon 2006, sambil jadi waria. Kan sebelumnya saya kan waria, kan dandan cewek," ungkap Purwanto.
Saat ditanya, apakah ada faktor rasa trauma masa lalu yang menjadi penyebab dirinya memiliki orientasi seksual yang cenderung.
Ia menggelengkan kepala.
Masih dengan menundukkan kepala, pria gay tersebut mengaku semua teman kencannya diajak berhubungan tanpa paksaan.
"Gak ada yang saya paksa," tandasnya.
Pekerjaannya Profesional
Aldy menegaskan, selama ini pelaku terbilang profesional menjalankan bisnisnya itu.
"Enggak gak ada pelanggan salon yang seperti itu. Dia profesional memang pintar rias," katanya.
Sementara itu, Purwanto dengan suara yang terdengar serak mengakui, salon itu dirintisnya sejak 2006.
Dan disaat itulah sifat 'melambainya' semakin menjadi-jadi.
"Buka salon 2006, sambil jadi waria," jelas Purwanto dihadapan sorotan lensa kamera awakmedia.
Warga Resah
Keresahan warga menjadi awal mula penangkapan pelaku pencabulan itu.
Ia menerangkan, penangkapan itu berawal dari laporan warga setempat.
"Ya kan sama seperti pernyataan tadi, tersangka sudah beberapa puluh kali lakukan itu," katanya.
Warga merasa resah dengan perbuatan senonoh terselubung yang dilakukan pelaku selama ini.
"Warga melaporkan kalau tersangka melakukan hubungan tak wajar," lanjutnya.
Aldy mengaku, pihak Polda Jatim yang melakukan pengintaian di rumah pelaku.
Kemudian berhujung penangkapan pada Jumat (28/6/2019).
"Ya memang kami lakukan penangkapan langsung di kediamannya," katanya.
Saat dicokok Anggota Ditreskrimum Polda Jatim di kediaman pelaku.
Pelaku ternyata sedang beduaan dengan salah seorang teman kencannya di dalam rumah.
Kuat dugaan, lanjut Aldy, pelaku usai melakukan hubungan.
"Pas sudah selesai main kayaknya tadi kan ada tisu tisu juga terus celana dalam," tandasnya.
Baca: Begini Kabar Terbaru Lesehan Bu Anny yang Sempat Viral, Sekarang Jadi Tempat Wisata, Ada Tulisan Ini
Tetangga merasa kehilangan
Kondisi rumah Blok B Nomor 7, Perum Citra Damai 2, Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru masih dipasangi garis polisi.
Rumah sekaligus salon rias pengantin inilah yang menjadi tempat persetubuhan sejenis di bawah umur, yang dilakukan Purwanto alias Poernanda.
Purwanto ditangkap personel Unit 5 Subdit 3 Jantanras Ditreskrimum Polda Jatim, Jumat (28/6/2019) malam.
Setelah polisi merilis kasus yang menjerat Purwanto, warga sekitar terkejut dan mengaku tidak percaya.
Seperti yang diungkapkan Dian Margianto (34) alias Panir, yang tinggal bersebelahan rumah dengan Purwanto.
“Terus terang saya merasa kehilangan dia,” ujar Panir, saat ditemui di rumahnya, Selasa (2/7/2019).
Panir mengungkapkan, setiap harinya Purwanto sangat akrab dengan tetangga.
Warga biasa memanggilnya Mak Pur, atau kadang Mama Pur.
Tingkah lakunya memang kemayu, dan suka mengenakan pakaian perempuan.
“Saya tidak menyangka dia kena kasus gituan,” ucapnya.
Purwanto mulai tinggal di Perum Citra Damai 2 sejak 7 tahun lalu.
Ia begitu dikenal karena usaha salonnya yang maju.
Sejumlah hotel terkenal bahkan menjadi kliennya, untuk paket make up pernikahan.
Masih menurut Panir, kesehariannya tidak ada yang aneh di rumah Purwanto.
Memang banyak tamu yang datang, namun sepengetahuannya hanya klien rias pengantin.
“Yang datang biasanya laki-laki dan perempuan, mereka klien yang mau fitting baju,” ungkap Panir.
Baca: Wabup Amir Sakib Hadiri Apkasi Otonomi Expo 2019 di jakarta
Di rumah ini Purwanto tinggal sendirian, sementara keluarganya ada di Kecamatan Karangrejo.
Panir mengaku tidak pernah melihat Purwanto memasukkan tamu laki-laki ke dalam rumah.
Kini setelah kasus pencabulan sejenis di bawah umur ini mencuat, Panir mengaku tidak pernah menyangka Purwanto berperilaku demikian.
Sebelumnya Unit 5 Subdit 3 Jantanras Ditreskrimum Polda Jatim mengungkap, Purwanto telah bersetubuh dengan 50 laki-laki.
Dari jumlah itu, dua orang di antaranya masih di bawah umur.
Polisi yang mendapat laporan kemudian menangkap Purwanto, dengan tudingan melakukan persetubuhan dengan anak-anak. (Luhur Pambudi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Cari Korban via WhatsApp (WA), Pengusaha di Tulungagung Tiduri 50 Pria, Ini Lokasi Adegan Intimnya, https://surabaya.tribunnews.com/2019/07/03/cari-korban-via-whatsapp-wa-pengusaha-di-tulungagung-tiduri-50-pria-ini-lokasi-adegan-intimnya?page=all.
Editor: Tri Mulyono