Epy Kusnandar Sembuh Total dari Tumor Otak, Padahal Divonis Usianya Tinggal 4 Bulan
TRIBUNJAMBI.COM - Kanker otak yang diderita Agung Hercules pernah juga diderita artis Epy Kusnandar.
Epy Kusnandar berhasil sembuh dari penyakit kanker otak.
Epy Kusnandar memilih jalan pengobatan alternatif untuk menyembuhkan kanker otak.
Ini dikarenakan, secara medis Epy Kusnandar sudah divonis umurnya hanya tinggal 4 bulan lagi.
Pada tahun 2010, komedian Epy Kusnandar sempat divonis menderita tumor otak.
Baca: Video Pramugari ALK Airlines Terbentur Langit-langit saat Pesawat Alami Turbelensi
Baca: Ingat Pemeran Si Eneng Sinetron Kaos Kaki Ajaib? Jessica Anastasya Bikin Patah Hati Warganet
Baca: Rocky Gerung Bicara Kisah Cinta & Hubungan Spesial dengan Wanita & Sebut Istilah Cinta di Yunani
Awalnya, ia muntah-muntah, demam tinggi, dan tekanan darahnya naik.
Kabar sedih itu disampaikan oleh istri kedua Epi, Karina.
Cerita Karina, mula-mula Epi muntah-muntah, demam tinggi, dan tekanan darahnya naik.
"Dan, itu merupakan sakit yang paling parah banget. Sebelumnya, hanya mengeluh sakit sedikit, biasa saja, lalu minum obat dan sudah (membaik)," tuturnya beberapa tahun silam.
"Kemarin, waktu nyetir, tiba-tiba sudah black out, bola matanya putih, pokoknya sudah parah banget. Lalu, langsung dirawat di rumah sakit dan akhirnya baru ketahuan kalau kena tumor otak," sambungnya.
Jalani pengobatan alternatif
Epy mengaku merasa sakit yang hebat di kepalanya.
"Di dalam mobil itu seolah naik (permainan ayunan raksasa di taman hiburan) Kora-kora. Goyangannya sangat cepat," kenangnya.
"Saat matiin mesin, terasa saya masih begitu juga. Saya telepon, saya bilang kalau saya habis napas dan tiba-tiba ada di UGD rumah sakit di Cikini (Jakarta)," lanjutnya.
Rasa sakit Epy sejak saat itu berkelanjutan.
"Besoknya muntah lagi di rumah. Begitu seterusnya. Lalu, dibawa ke rumah sakit di kawasan Pasar Minggu dan rawat inap dua hari," kisahnya lagi.
Setelah menjalani pemeriksaan mendalam, Epy akhirnya divonis menderita tumor otak.
"Awalnya didiagnosa tipus. Tetapi, begitu di-CT scan di rumah sakit, ternyata ada tumor di otak dan harus segera dioperasi. Tapi, istri saya minta untuk saya pulang saja dan memilih pengobatan tanpa operasi," papar pemeran satpam dalam tayangan seri komedi Suami-suami Takut Istri ini.
Epy lalu memilih pengobatan alternatif.
"Awalnya, saat dokter bilang usia saya tinggal empat bulan lagi, buat apa saya berobat. Semoga lewat pengobatan alternatif bisa sembuh dan syukur-syukur bisa ganteng," ungkapnya masih berbumbu canda.
Baca: Ini Isi Wawancara Khusus Gus Miftah, Niat Deddy Corbuzier Masuk Islam
Baca: Hina Kota Lampung, Berlliana Lovell Sebut Binatang dan Daerah Alergi, Akhirnya Berikan Klarifikasi
Tidak Boleh Makan Daging
Dengan terapi herbal akar sidaguri saban hari, Epy terpaksa pantang memakan daging.
"Tidak boleh makan daging. Sekarang masih cenat-cenut di kepala, tapi muntah-muntahnya sudah enggak lagi," ungkapnya.
"Tumor di bawah mili, masih bisa disembuhkan. Yang tumornya sudah gawat saja bisa disembuhkan," kata ahli terapi herbal Jeng Ana, yang menangani Epy.
Dengan mengonsumsi akar sidaguri, Epy akan melawan tumor yang diidapnya.
"Akan memberi terapi di kepala, juga terapi herbal untuk menstabilkan saraf di otak, dengan akar sidaguri yang bisa menggempur tumor itu," terang Jeng Ana.
Menurut Jeng Ana, saat ini yang dibutuhkan oleh Epy selain pengobatan alternatif adalah semangat hidup untuk kesembuhannya.
"Harus semangat dan bangkit lagi seperti (artis) Rini S Bon Bon," pesan Jeng Ana.
Rajin Lahap Sarang Semut
Epy Kusnandar tidak pernah mengeluhkan sakit setelah sembuh dari kanker otak yang dideritanya.
Namun, ia tetap mengontrol kondisinya dengan ramuan yang disarankan Jeng Ana.
Aktor komedian itu menjaga staminanya dengan mengonsumsi sarang semut dan mandi rempah. Sarang semut ternyata bisa menggantikan suplemen untuk mendongkrak stamina yang menurun karena kelelahan.
"Kang Epy kan tidak pernah minum suplemen, nah kami racikkan yang natural. Jadi lebih baik dengan sarang semut," ucap Jeng Ana, Jumat, (24/5/2013), di kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Epy menuturkan dirinya rutin mengonsumsi sarang semut itu setiap pagi dan sore.
"Sarang semut rasanya seperti jamur. Terus saya konsumsi seperti teh di pagi dan sore hari," timpal suami Karina Ranau tersebut.
Sejauh ini, Epy merasa dampak luar biasa. Badannya sangat bugar dengan kebiasaan mengonsumsi sarang semut. "Gara-gara sarang semut enggak ada penyakit," ucapnya.
Jeng Ana menuturkan bahwa sarang semut tidak ada di Jakarta. "Adanya di Papua," tandas wanita berkerudung itu.
(Gridpop.id)
Artikel ini telah dipublikasikan di Gridpop.ID