Harga Bawang Putih di Pasar Talang Babat Sudah Tembus Rp 100 Ribu

Penulis: Abdullah Usman
Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar yang berada di kelurahan Talang Babat Kecamatan Sabak Barat

Harga Bawang Putih di Pasar Talang Babat Sudah Tembus Rp 100 Ribu

Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Abdullah Usman

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Harga bawang putih di pasar tradisional Talang Babat Kabupaten Tanjung Jabung Timur  tembus Rp 100 ribu per kilo.

Pantauan tribunjambi.com di pasar yang berada di keluarahan Talang Babat Kecamatan Sabak Barat tersebut. Selain komoditi bawang putih yang meroket drastis hingga Rp 100 ribu perkilo.

Beberapa komoditi lainnya juga terpantau tinggi. Hal tersebut terjadi sudah skala Nasional. Mengingat lonjakan harga terjadi bukan hanya di kabupaten bahkan di provinsi pun juga mengalami kenaikan.

“ Waauuu, gile ngerii. Berapo yuk Rp 100 ribu,” ujar Warsunah satu dari pembeli di pasar Talang Babat.

Dikatakannya, dirinya sendiri sangat terkejut dengan harga bawang putih yang harganya setara dengan daging. Meskipun dirinya sudah sempat mendengar kabar kenaikan harga bawang melalui media massa.

Pasar yang berada di kelurahan Talang Babat Kecamatan Sabak Barat (tribunjambi/abdullah usman)

“ Sempat dengar di TV kalo hargo bawang naik. Sayo kiro Rp 100 ribu tu cuman untuk Jakarta samo jawo bae. Ruponyo di dusun awak jugo mahal,” ujarnya sembari tertawa.

Dengan keadaan tersebut, dirinya cukup khawatir jika keadaan tersebut terus berlanjut. Pasalnya setiap bulan ramadhan dirinya selalu menyediakan takjil berbuka di rumahnya. Jika harga bawang terap tinggi tentu akan menjadi permasalahan bagi Mereka.

“ Biasonyo kalo puso kito selalu buat sayur dan masakan lain untuk dijual. Soalnyo banyak PNS yang udah balik kantor tu nyari lauk di sini, kalo hargo bawang gila-gilaan ngeri jugo,” ujarnya.

Sementara itu Maria (43) pedagang mengatakan, harga tersebut sudah dari gudangnya tinggi. Dari pemasok juga memang sudah tinggi, untuk menghindarinya perputaran uang tidak merugi mau tidak mau dirinya harus mengikuti harga pasar.

“ Kalo sampai kapan dak tau, selagi kito ambek barang mahal ya kita jual menyesuaikanlah bang,” ujarnya.

Pasar yang berada di kelurahan Talang Babat Kecamatan Sabak Barat (tribunjambi/abdullah usman)

Pengelola Karaoke di Bangko Mengeluh Sepi, Ramadhan, Bupati Al Haris Izinkan Karaoke Beroperasi

VIDEO: Detik-detik Faul dari Aceh Juarai Liga Dangdut Indonesia/LIDA 2019, Gondol Setengah Miliar

VIDEO: Pelawak Parto Komentari Heboh Andre Taulany Diduga Sepet Ulama Kondang

Ketua PKS Mardani Ali Sera Haramkan Teriakan 2019 Ganti Presiden, Dukung Rekonsiliasi BPN-TKN

Dokter Pengidap HIV Tularkan Virus AIDS ke 65 Anak-anak, Lewat Jarum Suntik

Selain bawang Putih, beberapa komoditi juga mengalami perbedaan harga, seperti cabai merah misalnya.

Di pasar talang babat harga cabai perkilo Rp 30 - 35 ribu. Begitu pula cabai rawit per kilonya mentok di harga Rp 35 ribu, sementara bawang merah masih terjangkau di harga Rp 28 ribu perkilo.

Sebagian pedagang dan pembeli mengaku wajar jika terjadi perubahan harga di awal puasa, begitu pula nanti menjelang lebaran harga kembali akan bergejolak.

Halaman
12

Berita Terkini