TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Stok bawang putih minim di pasar Jambi, akibatnya harga bawang putih melambung tinggi. Pihak Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jambi menyebut produksi bawang putih petani Jambi belum mampu mencukupi kebutuhan pasar.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Provinsi Jambi Ahmad Maushul saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, menyebutkan selama ini memang belum ada program bantuan penanaman bawang putih kepada petani di Provinsi Jambi. Petani bawang putih yang ada saat ini hanya swadaya di Kerinci sehingga hasilnya pun hanya cukup untuk warga setempat.
Hasil produksi jenis bawangnya pun bawang lokal yang ukuranya lebih kecil dari bawang impor.
"Yang ada nanam bawang sekarang kan petani di Kayo Aro Kerinci karena daerah sana yang paling memungkinkan. Itu bibitnya masih lokal, dan produksinya baru bisa mencukupi nol koma sekian persen dari total kebutuhan Provinsi Jambi," sebut Maushul.
Baca: Kementerian Pertanian Hentikan Bantuan Bibit Kedelai di Muarojambi, Ganti Bibit Jagung 1.500 Hektare
Baca: Bantu Korban Kebakaran Koto Salak, Pemuda Koto Iman Galang Dana Keliling Kampung
Baca: Tertangkap Berduaan di Kamar Hotel, Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Digelandang Satpol PP Kota Jambi
Baca: Ibu Rumah Tangga Tewas Saat Mengejar Jambret, Jatuh dari Motor Anaknya Terpental ke Jalan
Baca: BPJN IV Ngeluh Jalan Nasional di Batanghari Cepat Rusak, Tuding Angkutan Batubara Penyebabnya
Kendati demikian, tahun ini Pemprov Jambi mulai mencoba melakukan program bantuan penanaman bawang putih seluas 100 hektare di Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin.
"Tahun ini kita coba bantu seluas 100 hektare, 80 hektare di Kayu Aro Kerinci dan 20 hektare di Merangin. Mungkin proses bibitnya sudah tender," sebut Maushul.