Bisa Tembus Tank Baja, SPR-2 Senjata Andalan Sniper Kopassus yang Ditakuti Pasukan Negara Lain
TRIBUNJAMBI.COM - Senapan SPR-2 menjadi satu diantara senjata andalan TNI yang membuat gentar tentara negara asing.
Digunakan oleh pasukan khusus TNI Kopassus, Denjaka dan juga pasukan elite lainnya, senapan ini mempunyai jarak jelajah hingga 2000 meter atau 2 KM.
Tak hanya kemampuan militernya yang disegani negara asing, industri senjata milik Indonesia juga diperhitungkan di tingkat internasional.
PT Pindad sebagai perusahaan penghasil persenjataan banyak diantara persenjataannya menjadi andalan TNI yang kemudian dilirik oleh negara lain.
Persenjataan yang dihasilkan dari dalam negeri ini juga dipergunakan oleh TNI dari tiga matra, termasuk juga pasukan elite yang dimiliki oleh TNI.
Bahkan dengan senjata karya anak bangsa ini TNI mampu menyabet berbagai penghargaan di kejuaraan internasional yang diselenggarakan oleh tentara negara-negara sahabat.
Satu diantara yang jadi andalan yakni Senapan Runduk SPR-2 yang juga digunakan oleh Kopassus.
Senapan yang digunakan oleh para penembak jitu atau sniper ini bahkan membuat begidik negara-negara lain karena kehebatannya.
Baca: Sempat Pingsan Dilatih Penembak Jitu Kopassus, Tentara Brunei Akhirnya Lampaui Malaysia & Singapura
Baca: Sniper Misterius di Kopassus, Berangkat Bawa 50 Peluru, Dapat 49 Kill, 1 Peluru untuk Diri Sendiri
Baca: Tak Hanya Jenderal AS Aksi Kopassus Makan Ular Bikin Heran Sultan Kaya Raya Brunei Darussalam
Saat Seminar Pasukan Operasi Khusus Indonesia-Australia (SOF) ke-25 untuk kerja sama 25 tahun antara pasukan khusus Indonesia dan Australia diprakarsai oleh Komando Pasukan Operasi Khusus (SOCOMD), dengan dukungan Angkatan Pertahanan Australia (ADF), berlangsung di Holsworthy , Sydney, Australia.
Media Australia mengulas dan menantikan apa yang akan dipamerkan oleh TNI yang mengirimkan Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL dan Sat Bravo 90 TNI AU.
Satu diantara yang dinantikan adalah senapan runduk SPR-2 yang mampu menembus lapisan tank.
Sejumlah senjata canggih yang digunakan oleh pasukan khusus Indonesia dan Australia dipamerkan pada Juli 2018.
Satu diantara yang membuat penasaran yakni senapan sniper Kopassus, produksi PT Pindad Indonesia, SPR-2 yang berhasil mencengangkan militer internasional karena dapat menembus kendaraan lapis baja atau tank tempur.
Lalu seperti apa kehebatan SPR-2 ini?
Tribunjambi.com melansir dari Intisari Indonesia tak hanya dikenal jago menembak dengan menumbangkan tim-tim elite seperti AS, Australia, dan Inggris dalam Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2015.
Namun juga memiliki senjata perang yang canggih, senapan penembak runduk yang mampu menembus tank.
Senapan penembak runduk (SPR) memang tidak banyak diproduksi karena jumlah pemakainya tidaklah sebanyak pengguna pistol dan senapan serbu.
Tercatat, hanya Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa yang mau memproduksi senapan penembak runduk.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa kehadiran penembak-penembak jitu (sniper) mampu mengubah arah sebuah pertempuran.
Sosok sniper pun sering kali menjadi inspirasi Hollywood yang mengangkatnya dalam film layar lebar.
Mulai dari The Sniper (1952) yang masih hitam putih sampai American Sniper (2014) yang berangkat dari kisah nyata.
Istilah sniper sendiri bermula dari kata snipe, burung kecil berbulu cokelat dengan bintik aneka warna di tubuhnya yang ada di daratan India.
Burung ini sangat lincah, gesit, sehingga sulit ditangkap atau ditembak.
Baca: Begini Tampang Kedua Pelaku Pembunuh Calon Pendeta Cantik Melinda Zidemi yang sudah Ditangkap Polisi
Baca: Motif Pembunuhan Pendeta Melinda Zidemi Terkait Asmara, Korban dan Pelaku Tinggal di Wilayah Sama
Saking sukarnya untuk ditembak, sejak 1770-an, kalangan prajurit kolonial Inggris di India menganggap bahwa orang yang berhasil menembak jatuh burung itu berhak mendapat julukan “sniper”. Alias ahli menembak.
Istilah sniper lantas berkembang untuk menjelaskan seseorang yang pandai dalam melakukan pembunuhan menggunakan senapan laras panjang.
Yakni, merujuk pada seorang prajurit tempur yang bertugas untuk membidik dan menumbangkan targetnya dari jarak jauh.
Kalau di Indonesia dikenal sebagai penembak runduk.
Melesat hampir 1 km/detik
Nah, dalam pembuatan SPR, sejak tahun 2007, Indonesia sudah mampu memproduksi sendiri SPR dengan peluru yang bisa menembus kendaraan tempur berlapis baja, seperti tank.
Kemudian pada 2014, SPR 2 disempurnakan menjadi SPR 2 yang semakin canggih.
Tak hanya bisa menembus lapisan baja, tapi juga memiliki peledak di balik amunisinya.
“Tapi ledakan itu hanya untuk membunuh musuh, bukan menghancurkan kendaraannya, ya,” kata Silmy Karim, Direktur Utama PT Pindad (Perindustrian Angkatan Darat).
Spesifikasi SPR 2 Panjang senapan 1.755 mm, Berat keseluruhan 19,5 kg, Panjang barel (laras) 1.055 mm.
Rifling atau alur spiral berulir pada bagian dalam laras senjata ini ialah delapan grooves, RH 381 mm (15”) twist.
Alur spiral ini akan memutar peluru agar diperoleh akurasi yang tinggi serta kestabilan aerodinamis peluru.
Sedangkan twist mengacu ke sekali putaran. RH381 mm (15”) berarti dalam setiap 381 mm, peluru mengalami satu putaran.
Baca: BREAKING NEWS Manchester United Resmi Patenkan Ole Gunnar Solskjaer Selama 3 Tahun
Baca: Nikita Mirzani Tak Berkutik Setelah Terlontar Kata-kata dari Sosok Pria Ini, Biasa Suka Nyinyir
Baca: Kasus Mesum, Rumor Seungri Rias Wajah Sebelum Jalani Investigasi Polisi, Pihak Salon Buka Suara
Akibat putaran ini peluru yang masuk ke dalam senapan mampu melesat dengan kecepatan rata-rata 900 m/detik (3.240 km/jam) dengan jangkauan 2 km.
Akan tetapi peluru yang dipakai bukanlah peluru sembarangan.
Senapan ini menggunakan peluru berkaliber 12,7 x 99 mm, dengan kapasitas antara 5-10 butir.
Berbeda dengan pendahulunya, SPR 3 yang hanya menggunakan peluru berkaliber 7,62 x 51 mm.
Selain kaliber besar, peluru untuk SPR ini terbuat dari baja yang kekuatan materialnya lebih kuat daripada baja kendaraan.
Itulah beberapa alasan ia mampu menembus lapisan baja antipeluru hingga ketebalan 10 mm.
Bicara soal peluru, SPR 2 memiliki tiga jenis peluru yang bisa digunakan.
Untuk latihan menembak, biasanya digunakan peluru jenis MU3-M yang tidak memiliki kemampuan menembus baja.
Dua peluru lainnya, MU3-SAM dan MU3-BLAM, mampu menembus kendaraan baja.
Namun, hanya MU3-BLAM yang memiliki bahan peledak di dalamnya.
Semua jenis peluru tersebut juga diproduksi sendiri oleh Indonesia.
Kehebatan SPR 2
Melansir dari Wikipedia, senapan runduk SPR adalah singkatan dari Senapan Penembak Runduk produksi PT. Pindad, Indonesia.
Senapan ini memungkinkan penembak untuk mengatur ketinggian posisi dan stabilitas senapan dengan cara mengatur bipod pada bagian bawah depan laras.
Melihat sasaran dengan alat bidik tipe teleskop menjadikannya senapan runduk dengan akurasi yang tinggi.
Senapan runduk ini tersedia dalam tiga varian yaitu SPR-1 dan SPR-3 diisi dengan peluru kaliber 7,62 x 51 mm, sedangkan SPR-2 diisi dengan peluru kaliber .50 BMG atau 12,7x99mm
SPR-2 mempunyai kemampuan tinggi dan bisa bersaing dengan senapan runduk Zastava M93 Black Arrow buatan Yugoslavia.
Spesifikasi SPR 2
Spesifikasi dasar dari senapan SPR-2 hampir sama dengan tipe SPR-1 dengan masih mengadopsi sistem mekanisme bolt action akan tetapi memiliki fitur yang lebih baik dari versi sebelumnya antara lain memiliki magazine chamber, posisi popor yang dapat diatur, dan kemampuan menembus plat baja setebal dua sentimeter dalam jarak 1000 meter.
Hal ini dimungkinkan karena SPR-2 menggunakan peluru kaliber .50 BMG sebagaimana yang digunakan oleh "Heavy Sniper Rifles" atau "Anti Material Rifles" lainnya.
Dengan berat sekitar 16 Kg, senapan ini juga memiliki dimensi yang sangat besar.
Kendati terilhami produk-produk senapan antimaterial yang sudah ada, kehadiran SPR-2 cenderung desain sendiri dari PT Pindad.
Walaupun pada sebagian sosok, masih mengambil desain dari senapan Zastava Black Arrow M93 buatan Serbia dan Denel NTW-20 buatan Afrika Selatan.
SPR-3
Memiliki fitur sama dengan SPR-2 , hanya menggunakan peluru 7,62mm NATO. Jarak efektif sama dengan SPR-1, 700-1000m.
Tergantung jenis peluru yang digunakan. Apabila menggunakan tipe AP (Armor Piercing), maka akan mampu menembus plat baja setebal 2mm pada jarak 500m
Senapan Penembak Runduk SPR
Tipe: Senapan runduk
Negara asal: Indonesia
Digunakan: TNI, Polri
Perancang: Almando Catovil
Produsen: PT. Pindad
Varian: SPR-1, SPR-2 dan SPR-3
Spesifikasi
Berat: 16 kg (SPR-2)
Panjang: 1550 mm (SPR-2)
Peluru: 12,7 × 99 mm
Mekanisme: Bolt-action
Jarak efektif: 1000 - 1500 meter (SPR-1)
2000 meter (SPR-2), 2100 meter (SPR-3)
Amunisi: Manual (SPR-1)
Magazen box isi 5 butir peluru (SPR-2), (SPR-3)
Alat bidik: Teleskopik
Artikel ini ditulis oleh Axel Natanael Nahusuly di majalah Intisari edisi September 2015 dengan judul "SR 2, Senapan Pindad Penembus Baja".
Simak Video Tes SPR-2 yang Diunggah Melalui Youtube ini
Satu Lagi