Nasib Preman Kampung di Tangan Warga, Tewas Dimassa Tetangga Sendiri, Kakak Sendiri Diancam

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi preman diamankan.

"Dari dulu adik saya sering membuat onar, dan mengancam orang lain dengan senjata tajam, dan sering mabuk juga mengkonsumsi pil koplo dan keluarga sudah pasrah," kata Ariyanto, kakak si preman.

TRIBUNJAMBI.COM, SUKOHARJO - Seorang preman kampung yang sering meresahkan warga, tewas dihajar massa.

Preman tersebut bernama Lanung Nugroho (39), warga Dusun Windan RT 01/RW 07 Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Dia tewas di jalan kampung setelah diamuk massa yang merupakan tetangganya sendiri, Kamis (28/2/2019) malam.

Kakak korban, Ariyanto mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

Dari keterangannya, korban sering berbuat onar dan meresahkan warga.

"Dari dulu adik saya sering membuat onar, dan mengancam orang lain dengan senjata tajam, dan sering mabuk juga mengonsumsi pil koplo dan keluarga sudah pasrah," katanya saat bertemu dengan TribunSolo.com di Mapolsek Kartasura, Jumat (1/3/2019).

Ketua RT setempat Soemarsono, menambahkan pada lima bulan yang lalu korban juga membuat onar dengan menusuk tubuh orang lain hingga koma.

Baca Juga:

 5 Orang di Triton Putih Diamankan, Razia Narkoba di Jalan Lintas Timur

 Kisah Istri Kopassus Tak Pernah Kaget, Suami Tahu-tahu Sudah di Pesawat Ikut Misi Rahasia

 Efek Pisau Komando Kopassus Bila Menusuk Tubuh Lawan, Ini Rahasia yang Selama Ini Tak Diketahui

 5 Rekomendasi Hasil Musyawarah Besar NU, dari Istilah Kafir hingga Sampah Plastik

"Lima bulan yang lalu dia menusuk tetangganya hingga koma di rumah sakit."

"Allhamdulilah dengan pertolongan yang cepat dari warga, korban (yang ditusuk) sekarang sehat," katanya.

Menurut Kapolsek Kartasura, AKP Sarwoko, sebelumnya korban bertengkar dengan kakaknya bernama Ariyanto.

Namun saat warga akan menolong justru diancam oleh korban dengan senjata tajam.

"Dengan menggunakan bambu panjang dan batu, warga berhasil mengamankan senjata yang dibawa korban, lalu warga menghakiminya," katanya.

Mapolsek Kartasura, Jumat (1/3/2019). (TribunSolo.com/Agil Tri) ()

Dari pengamatan sementara pihak kepolisian, kepala korban luka parah, dan sekujur tubuhnya luka-luka.

"Keluarga korban tidak mau membawa korban ke rumah sakit, setelah korban meninggal korban langsung dimandikan, dan dikubur oleh keluarga dan warga."

"Dari korban meninggal hingga dikubur itu, baru selesai jam 03.00 pagi," katanya.

Kasusnya saat ini masih dalam penyelidikan Polsek Kartasura Sukoharjo.

Copet nyaris dibakar

Sementara itu di Kota Jambi, seorang jambret akan dibakar massa. Namun seorang camat perempuan berteriak-teriak menyelamatkannya.

Video Camat Paal Merah selamatkan jambret itu viral.

Aksi terbaru kali ini, Camat Paal Merah selamatkan jambret yang nyaris diamuk dan dibakar massa.

Ini bukan kali pertama Mursida viral di medsos.

Sebelumnya, viral video Camat Paal Merah marah-marah kepada warga yang membuang sampah sembarangan.

Dalam video yang beredar, camat perempuan itu berada di kerumunan warga.

Camat perempuan yang sudah tidak muda itu berdiri di samping seorang pria berbaju hitam yang duduk dikerumuni warga.

Pria berbaju hitam itu diduga seorang jambret.

Dalam video, terdengar camat wanita itu beberapa kali mengeluarkan kata-kata untuk menasihati jambret itu.

Camat wanita ini juga terdengar mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi untuk menenangkan warga yang tampak tersulut emosinya melihat jambret tersebut.

"Jangan jambret, jambret lagi, habis kau dicincang orang banyak, ya.." ucap Mursidah.

Sementara itu, warga yang mengerumuni pria tersebut terus berusaha untuk meraihnya.

Terlihat warga ingin memberi pelajaran pada jambret tersebut.

"Jangan main hakim, jangan main hakim sendiri!!" ujar camat tersebut kepada warga yang terus berusaha meraih jambret itu.

"Dia sudah terlalu berani, bu, depan masjid ini," ucap seorang warga yang terdengar dalam video.

Ada juga salah satu warga yang terdengar menyerukan untuk "membakar" jambret tersebut.

Tetapi, camat wanita ini terus berusaha menenangkan warga dengan kembali meneriakkan kepada warga.

"Jangan main hakim sendiri," ujarnya.

Video camat perempuan menyelamatkan jambret dan mencegah warga untuk tidak main hakim sendiri ini pertama kali diunggah oleh akun instagram @nuansajambi pada Rabu (27/2/2019).

"Ibu camat siapo ni?...

Lagi dan lagi Ibu Camat Paal Merah di Saat Hujan Deras, Menemukan Jambret yang telah di tangkap masa dan main hakim sendiri
#nuansajambi," keterangan akun instagram @nuansajambi menyertai videonya.

Dalam video tampak, camat wanita tersebut mengenakan seragam dinas dengan bet nama tertulis Hj. Mursida.

Sebagai informasi Paal Merah adalah salah satu kecamatan di Kota Jambi, Provinsi Jambi.

Penelusuran Suar.ID di website resmi Kecamatan Paal Merah, Jambi, kecpaalmerah.jambikota.go.id, camat Kecamatan Paal Merah yang tertera memang bernama Hj. Mursida, S.Pd.

Video camat Mursida ini menyita perhatian dari pengguna instagram.

Sebagian besar memuji tindakan yang dilakukan Mursida yang berani untuk mencegah warga main hakim sendiri.

"Nih camat asli keren,bijaksana,berani, tegas...saluutt," tulis nurmalajbi.

"Mantap ibu camat????..semoga selalu sehat buk. Aminn," tulis rudii_arfahh.

"Beruntung lh ad ibuk camat tuh klo dk lh mati d buat masa," tulis ikall_.

Wah salut ibu atas ketegasanya mencegah warga melakukan aksi main hakim sendiri, semoga tidak ada lagi tindak kejahatan jambret di Kecamatan Paal Merah.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Preman Kampung asal Kartasura Sukoharjo Tewas Dihajar Massa

 REVIEW GADGET - Dibanderol Rp 2-3 Jutaan, Mana Lebih Canggih Redmi Note 7 Pro vs Samsung Galaxy M30?

 Rahasia Prabowo Subianto Menghadapi Debat Capres, Dilakoninya Sejak Menjadi Kopassus

 Ramalan Zodiak Sabtu 2 Maret 2019 - Hari Menyenangkan Bagi Zodiak Aries, Scorpio Terjebak Rutinitas

 5 Orang di Triton Putih Diamankan, Razia Narkoba di Jalan Lintas Timur

Berita Terkini