Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendri Dunan Naris
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Faisal Reza, putra sulung H Abdul Fattah meminta maaf kepada masyarakat untuk almarhum orang tuanya.
Putra Sulung H Abdul Fattah, Faisal Reza kepada Tribun menyampaikan kesedihannya. Dan secara khusus dirinya meminta kepada masyarakat untuk memberikan maaf kepada almarhum papanya bila semasa hidup memiliki kesalahan.
“Saya mewakili keluarga H Abdul Fattah memohon maaf sebesar-besarnya. Apabila semasa hidup ada khilaf maupun salah. Dan hal-hal lain yang menyangkut kehidupan beliau, saya mohon maaf. Saya mohon dimaafkan ayah handa saya,” pinta Faisal Reza, Putra Sulung H. Abdul Fattah, Jumat (1/2).
Baca: Bagini Para Tokoh Politik Jambi Melihat Sosok Abdul Fattah
Baca: Di Tempat Ini Jenazah Abdul Fattah Mantan Bupati Batanghari Dimakamkan, Berangkat Sabtu Pukul 09.00
Baca: Abdul Fattah Meninggal, Pagi Sempat Urus Laporan Keuangan Partai PAN
Baca: Bocah Satu Tahun Tertimpa Longsor di Manado, Ini Detik-detik Sang Ibu Hanya Mampu Tolong Kembarannya
Baca: Sebelum Meninggal Dunia Mantan Bupati Batanghari Abdul Fattah Sempat Periksa Jantung di Jakarta
Tidak itu saja, Faisal juga mengungkapkan bila ada hal yang menyangkut urusan dunianya. Dirinya untuk sementara meminta tolong agar nanti bisa diselesaikan.
“Tolong bantu doanya. Semoga Allah memaafkan dosa-dosa ayah saya,” pinta Faisal.
Faisal mengatakan bahwa Ayahnya H Abdul Fattah meninggal di rumah sakit Siloam Jambi. Almarhum masuk ke rumah sakit sekira pukul 12.00. Dan ketika menjalani pemeriksaan di rumah sakit, dirinya mengatakan kondisi ayahnya baik-baik saja. Sambil dituturkan bila ayahnya sempat bercerita dan mereka semua anak-anaknya menemani. Bahkan, almarhum H Abdul Fattah sempat memanggil cucu-cucunya untuk mendekat kepadanya.
H Abdul Fattah juga meminta dipijit. Dan Faisal meminta semua adik-adiknya ikut memijit sang Ayah. Lalu, meminta di belikan makanan kesukaanya meskipun belum sempat dimakan. Dan kepada anak-anaknya sempat juga menanyakan payung. Sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir dengan dikelilingi putra putrinya.