Jadi Langganan Tukang Cukur Jokowi Selama 6 Tahun, Model Ini yang Dibikin Herman ke Rambut Presiden

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo mengikuti acara cukur massal di Garut, Sabtu (19/1/2019).

Jadi Langganan Tukang Cukur Jokowi Selama 6 Tahun, Model Ini yang Dibikin Herman ke Rambut Presiden

TRIBUNJAMBI.COM - Herman mengaku, meski sudah menjadi langganan memangkas rambut Presiden Jokowi sejak lama, dirinya hingga saat ini masih merasa gugup mencukur seorang presiden.

"Senang banget, itu suatu kebanggaan bisa memotong rambut presiden. Lumayan gugup," kata Herman saat mencukur rambut Presiden di acara Cukur Rambut Massal yang digagas Persaudaraan Pangkas Rambut Garut (PPRG), Sabtu (19/1).

Jokowi dicukur oleh Herman di acara yang diadakan di Setu Bagendit, Banyuresmi, Garut, Jawa Barat itu.

Jokowi kemudian bercerita, dirinya yang memiliki langganan tiga tukang cukur rambut yang terdapat di tiga kota.

"Mas Herman ini tukang cukur saya di Jakarta, sudah enam tahun (langganan), sejak (menjabat) Gubernur DKI Jakarta. Mas Herman ini kebetulan memang dari Garut," ujar Jokowi.

Baca: Pria Ini Berusia 129 Tahun Tertua di Dunia, Mengerikan Tiap Tahun Dia Harus Melakukan Ritual Ini

Baca: Perjalanan Hidup Johny Indo, dari Perampok Kelas Kakap Hingga Hijrah Menjadi Mubalig

Baca: Dishub Akan Ujicoba Koridor 2 Trans Siginjai, Rute Sengeti-Bandara Sultan Thaha

Selain Herman, Jokowi mengaku memiliki dua langganan tukang cukur lainnya yang berada di Bogor dan Solo.

"Kalau di Bogor, saya ada juga satu mas Jumadi dari Indramayu, kalau di Solo ada, sejak Walikota (Solo)," ucap Jokowi.
Saat cukur rambut massal yang digagas oleh Persaudaraan Pangkas Rambut Garut (PPRG), Jokowi menyampaikan candaan bahwa model rambutnya setelah dicukur oleh Herman yakni mohawak.

"Model mohawk, ya tanya yang nyukur modelnya apa," kata Jokowi sembari tertawa.

"Model bisnis," saut Herman yang berada di samping Jokowi.

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri) saat mengikuti potong rambut massal di area wisata Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Tidak berlangsung lama, Jokowi dicukur oleh Herman, hanya sekitar 15 menit untuk dirapikan dibagian sisi kiri-kanan, maupun dibelakangnya.

Selain Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, turut mencukur rambutnya.

Sementara Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki hanya meminta dipijat saja oleh tukang cukur. Seusai dicukur, saat ditanya model cukurannya, Jokowi menyampaikan candaannya dengan model anak punk.
"Mohawk," ucap Jokowi sembari tertawa.

Di bawah pohon yang rindang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dicukur rambutnya sambil menghadap Situ Bagendit. Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana jins biru, ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo, sebelum dicukur, terlebih dahulu melihat-lihat para peserta yang sudah dicukur duluan .

Seusai melihat-lihat, Jokowi kemudian menuju ke tempat duduknya untuk dicukur oleh tukang cukur langganannya, Herman.

Setelah duduk, Herman terlihat menggunakan sarung tangan yang terbuat dari plastik dan mengambil kain untuk menutup tubuh Jokowi, agar potongan rambutnya tidak mengkontori baju presiden.

Saat dicukur, Presiden turut mendapatkan penjelasan mengenai Setu Bagendit oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ia memastikan, situ ini akan dipercantik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca: Hasil Liga Inggris Pekan ke 23, Liverpool Menang Dramatis Atas Crystal Palace Tadi Malam

Baca: Waspadai Tangan Kesemutan hingga Kuku Rapuh, Bisa Jadi Anda Menderita Gangguan Ini

Baca: Pria Ini Berusia 129 Tahun Tertua di Dunia, Mengerikan Tiap Tahun Dia Harus Melakukan Ritual Ini

Peletakan Batu Pertama Perumahan Pemangkas Rambut

Di acara itu pula, Presiden melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah untuk tukang cukur rambut yang tergabung dalam Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG).

Perumahan tersebut berdiri di atas tanah seluas 5 hektar, terletak di Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan, pembangunan rumah untuk PPRG merupakan bagian dari program sejuta rumah dan rencananya akan dibangun 500 unit, dimana tahap pertama dibangun 150 unit terlebih dahulu.

"Ini merupakan program pemerintah FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembayaran Perumahan) Kementerian PU dibantu dengan BTN sehingga nanti di dalam harga itu ada subsidi uang muka Rp 4 juta, kemudian subsidi bunga disubsidi 5 persen," ujar Jokowi

Presiden Joko Widodo melalukan peletakan batu pertama perumahan Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG) di Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi Garut, Sabtu (19/1/2019). (TRIBUN JABAR/FIRMAN WIJAKSANA)

"Kita harapkan nanti harga jual rumah itu berada pada kisaran angka Rp 130 juta, cicilannya setiap bulan kurang lebih Rp 800 ribu, sangat murah," sambung Jokowi.

Menurut Jokowi, pembangunan sejuta rumah nantinya akan menyasar kepada komunitas- komunitas di seluruh provinsi, seperti halnya PPRG dengan tipe 30 dengan luas tanah 60 meter persegi.

"Artinya backlog kekurangan rumah yang ada di kita ini segera harus kita kejar. Kebutuhan- kebutuhan itu baik untuk komunitas di sini misalnya PPRG, nanti komunitas yang lain dikejar sehingga semakin berkurang setiap tahunnya," papar Jokowi.

Direktur Utama BTN, Maryono menyampaikan, Bank BTN akan membantu proses administrasi bagi komunitas pencukur rambut sebagai debitur yang layak menerima program KPR Subsidi.

Selain itu, kata Maryono, sesuai yang dijanjikan pemerintah, bunga KPR Subsidi ditetapkan sebesar 5 persen dengan uang muka minimal 1 persen.

Baca: PPJB Jadi Wadah Kaum Muda untuk Berbagi Ilmu dan Sosial

Baca: Umar Kholid Ditangkap, di Tangan Penyebar Hoax Ijazah Presiden Jokowi Ditemukan Barang-barang Ini

"Selain bunga yang ringan, masyarakat juga diberi bantuan uang muka oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat senilai Rp 4 juta per unit. Alhasil, angsuran rumah yang akan dibayar debitur hanya sekitar Rp 800 ribu per bulan dengan tenor KPR maksimal 20 tahun,” kata Maryono di tempat yang sama.

Di hadapan Jokowi, Maryono menyampaikan, akan memperluas akses KPR baik KPR Subsidi maupun Non Subsidi ke seluruh lapisan masyarakat, dimana segmen yang sering tidak disentuh perbankan secara umum adalah masyarakat berpenghasilan rendah atau berpenghasilan tidak tetap atau informal.

"Justru di segmen ini, Bank BTN unggul karena berani membuka bekerjasama dengan institusi yang menaungi para pekerja sektor informal tersebut serta komunitas pekerja sektor non formal," ucap Maryono. (tribun network/sen)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Enam Tahun Jadi Langganan Pangkas Rambut Jokowi, Begini Pengakuan Herman, http://kaltim.tribunnews.com/2019/01/20/enam-tahun-jadi-langganan-pangkas-rambut-jokowi-begini-pengakuan-herman?page=all.

Editor: Adhinata Kusuma

Berita Terkini