TRIBUNJAMBI.COM - Iwan Cepi Murtado, kini usianya sudah 76 tahun. Wajahnya sudah keriput dan rambutnya memutih.
Saat ini sedang berusaha berserah diri kepada Tuhan atas segala yang telah ia perbuat semasa mudanya.
Iwan panggilan akrabnya, punya kehidupan begitu kelam di masa lalu.
Ia dulunya seorang pembunuh bayaran yang dikenal bengis saat beraksi.
Malah, Iwan disebut-sebut sebagai pembunuh bayaran paling ditakuti di Indonesia.
Baca: Hingga Pesta Pernikahan Berakhir, 1.000 Porsi Makanan Katering Buat Tamu Undangan Tak Kunjung Datang
Dalam sebuah wawancara tayangan On The Spot Trans 7 pada November 2017 lalu, Iwan menjelaskan seperti apa masa lalunya dan bagaimana ia sekarang menjalani hidup.
Sebagai informasi, Iwan adalah anak dari Murtado, seorang jawara Betawi yang dikenal dengan sebutan 'Macan Kemayoran'.
Ayahnya memiliki kemampuan silat yang tiada tandingannya, dipercaya sebagai mandor pada masa Belanda, namun mengkhianati mereka dengan mencuri persediaan pangan Belanda dan memberikannya pada kaum warga.
Baca: Lama Tidak Ada Kabar, Kondisi Terbaru Aktor Jet Li Benar-benar Mencengangkan
Berbeda dengan ayahnya, Iwan memang tidak memiliki kemampuan silat, tapi ia sangat cermat, cerdas, dan bengis.
Ia bisa melakukan apa yang ia inginkan secara rapi dan tidak diketahui siapa-siapa.
Saat masih anak-anak, Iwan sudah pernah dijebloskan ke penjara karena membunuh.
Ini tidak membuatnya jera. Di tahun 1970-an, Iwan kembali mengulangi perbuatannya.
Baca: Kecewa Eksekusi Matinya Ditunda Dua Kali, Narapidana Ini Mengakhiri Hidupnya dengan Bunuh Diri
Ia mendapat pesanan dari orang-orang kaya untuk membunuh saingan bisnis mereka.
Iwan Cepi Murtado.
Sebelum menjadi pembunuh bayaran, Iwan pernah menjadi seorang tentara selama delapan tahun.
Ia kemudian memutuskan keluar karena merasa tidak disiplin.
"Kalau keluar, saya memang lupa dengan kedisiplinan saya," kata Iwan dalam wawancara di tayangan On The Spot.
Pekerjaan sebagai pembunuh bayaran pun dilakoninya.
Baca: Kecewa Eksekusi Matinya Ditunda Dua Kali, Narapidana Ini Mengakhiri Hidupnya dengan Bunuh Diri
Segala pengalamannya saat jadi tentara membuat Iwan tidak begitu kesulitan dalam menghilangkan nyawa orang lain.
Dalam wawancaranya, Iwan menjelaskan bagaimana tekniknya saat mendapat orderan untuk membunuh seseorang.
Iwan selalu melakukan pengamatan terhadap calon korban selama beberapa hari, bisa sampai satu minggu.
Ia mempunyai cara sendiri dalam melaksanakan tugas, tidak mau orang yang memerintahnya ikut campur untuk urusan eksekusi.
Baca: 5 Fakta Penangkapan 2 Artis Terkait Prostitusi Online, Ini Kronologi Penangkapan
Menurut On The Spot, target Iwan biasanya adalah orang-orang kaya yang dianggap menjadi pesaing orang yang memberikan orderan.
"Itu ada satu perjanjian. Kalau saudara menyuruh saya, di lapangan jangan ikut campur," kata dia.
Saat itu Iwan mengaku tidak memikirkan soal nyawa orang lain, yang ada di benaknya hanyalah bayaran.
"Melihat bayaran, apa yang saya pikirkan sudah tidak pikirkan lagi," kata Iwan.
Baca: Hingga Pesta Pernikahan Berakhir, 1.000 Porsi Makanan Katering Buat Tamu Undangan Tak Kunjung Datang
Adapun jumlah bayaran Iwan untuk sekali membunuh, harganya tidak menentu.
Mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 25 juta.
Kendati dikenal sebagai pembunuh bayaran, Iwan tidak melabeli diri dengan predikat tersebut.
Menurutnya, sebutan pembunuh bayaran berasal dari teman-temannya. Ketika ditanya sudah berapa nyawa yang telah dihabisinya, Iwan enggan menjawab.
Matanya langsung berkaca-kaca ketika mengingat masa kelam tersebut.
"Saya udah nggak mau mengungkap lagi. Karena yang saya kerjakan ini bukan mencuri, nyawa orang yang saya habisi," ujar Iwan.
Baca: Meski Status Tersangka, Cornelis Buston Tetap Sosialisasi sebagai Calon Legislatif
Ketika ditanya untuk kedua kalinya oleh pewawancara soal total orang yang dibunuhnya, Iwan kembali enggan memberikan jawaban.
"Jangan ditanya lagi. Kalau saya ditanya sampai ke situ (membunuh), hati saya terenyuh," ujarnya menambahkan.
Menurut Iwan, ada satu pembunuhan yang begitu melekat di kepalanya.
Baca: Lama Tidak Ada Kabar, Kondisi Terbaru Aktor Jet Li Benar-benar Mencengangkan
"Yang paling saya ingat adalah yang terakhir, karena dia adalah seorang perempuan, perasaan saya ada, tidak teganya, karena ia perempuan, karena itulah saya menyesal," tutur Iwan.
Kehidupan Iwan mulai berubah ketika mendekam di penjara Cipinang selama 10 tahun.
Ia ditangkap saat istri muda pejabat yang dibunuh dengan tali tambang.
Upah dari pembunuhan ini mencapai Rp 100 juta!
Baca: Terkuak, 45 Artis Diduga Terlibat seperti Vanessa Angel, Ada yang Bayarannya Lebih Mahal Rp 220 Juta
Ia sedang sial karena mayat yang buangnya tersangkut sehingga cepat ditemukan oleh warga dan setelah diusut dia pun dipenjara.
Hal yang mengejutkan adalah ketika dipenjara Iwan begitu disegani.
Malah ia mengaku menjadi pemimpin para narapidana di sana.
Baca: Ada 45 Nama Artis Masuk Daftar Mucikari TN dan ES, 3 Tahun Lalu Pernah Beredar 10 Inisial Artis
Baca: Heboh Artis Terlibat Prostitusi Online,Kenali Ciri Psikologis Lelaki Hidung Belang Pengguna Jasa PSK
Saat keluar penjara, Iwan mulai menata kembali hidupnya.
Ia bertaubat dan menyesali segala perbuatannya.
"Apakah saya bertaubat ini ada ampunan Allah? Saya serahkan kepada Allah," ujarnya.(*)