TRIBUNJAMBI.COM - Valentino Rossi memiliki dua perasaan berbeda setelah melalui seri MotoGP Malaysia 2018.
Saat sesi balapan MotoGP Malaysia 2018 menyisakan lima lap terakhir, ia terjatuh. Kemenangan yang telah di depan mata pun harus sirna.
Baca: Jatuhnya Valentino Rossi Jadi Berkah Marc Marquez Juarai MotoGP Malaysia 2018
Namun, mengesampingkan hasil MotoGP Malaysia 2018, Valentino Rossi memiliki kebahagiaan tersendiri setelah melihat adiknya dan muridnya berada di podium.
Hasil balapan di Sirkuit Sepang, Luca Marini (adik Rossi) sukses menjadi pemenang untuk pertama kalinya diĀ ajang Moto2 2018.
Sementara itu, murid Rossi di Sky Racing Team VR46, Francesco Bagnaia (Pecco), sukses meraih titel juara dunia Moto2 2018 juga di Negeri Jiran.
Tak berhenti di situ, Sky Racing Team VR46 pun dinobatkan sebagai tim terbaik Moto2 musim 2018 juga karena hasil yang mereka raih di GP Malaysia.
"Anda harus pandai memisahkan emosi. Adik saya menang untuk pertama kalinya, Pecco meraih gelar juara untuk pertama kalinya, tim kami juga menang untuk pertama kalinya," kata Rossi yang dikutip BolaSport.com dari Marca.
Baca: Valentino Rossi: Setiap Kali Saya Dikalahkan, Mereka Suruh Saya Pensiun
"Seorang yang normal akan perlu istirahat (setelah menjalani balapan) di sofa untuk tiga atau empat jam dan berbaring, tetapi saya menangis dalam kebahagiaan," tutur dia menambahkan.
Lebih lanjut, Rossi juga mengakui bahwa dirinya sedikit menyesal lantaran tidak mampu mengikuti performa impresif adik dan muridnya itu.
"Saya tahu jika saya memenangkan sesi balapan ini (MotoGPMalaysia), hari ini akan menjadi hari yang bersejarah dan mungkin adalah hari paling indah dalam karier saya," ujar Rossi.
"Namun hidup memang seperti itu, banyak kekecewaan, tetapi minimal saya sudah hidup dalam mimpi itu hingga balapan yang menyisakan lima lap," kata dia.
MotoGP 2018 sendiri masih menyisakan satu seri balapan yang akan digelar di Valencia, Spanyol, pada 16-18 November 2018.