Laporan wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Hingga hari ini, sebagian pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan honorer di Sarolangun masih ada yang dibayar tunai melalui bendahara gaji di dinas instansi masing-masing.
Padahal, berdasarkan arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pembayaran gaji diminta non tunai melalui transfer atau ATM.
“Kami sudah menyurati dinas instansi belum lama ini, agar bendaharawan melakukan pembayaran gaji dengan sistem non tunai,” kata Kasiadi, Sekeretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
Ditambahkan Kasiadi, di Sarolangun penerepan pembayaran gaji non tunai melalui ATM ini akan diterapkan secara bertahap.
“Termasuk PNS, ada yang sudah, ada juga yang belum. Dan ini akan diupayakan secara bertahap baik untuk PNS dan honorer,” bebernya.
Ketentuan ini diambil, agar uang yang seharusnya diperuntukan gaji PNS dan honorer tidak disalahgunakan oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
“Selama ini bendara yang memegang uang gaji. Dengan sistem ini bertujuan agar tidak terjadi penyalah gunaan dan penyimpangan,” tambahnya.
Sementara itu, untuk Kabupaten Sarolangun Bank yang ditunjuk sebagai bank rekan kerja yakni Bank Jambi.