Langsung Sasar Jantung, Ini Kehebatan Senjata Kopassus Dibandingkan Pasukan Elite Dunia Lainnya

Editor: bandot
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopassus


TRIBUNJAMBI.COM - Dalam setiap penugasan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) selalu dibekali dengan senjata lengkap untuk menunjang keberhasilan sebuah misi.

Satu diantara senjata andalan Kopassus yakni sebuah sangkur yang terkenal dengan sebutan pisau komando.

Pisau berbilah dua dengan ujung runcing yang memanjang.

Setiap anggota Kopassus diajari untuk menggunakan alat ini.

Selain berakibat fatal ketika ditusuk ke bagian vital lawan, senjata ini juga sangat efektif dan membahayakan jika digunakan untuk dilempar.

Kopassus pernah hanya menggunakan senjata ini dalam sebuah misi memburu pemberontak di dalam belantara hutan Kalimantan.

Waktu itu Grup halilintar Kopassandha atau Kopassus yang berjumlah belasan orang dan dipimpin AM Hendropriyono tengah memburu pemimpin pemberontak di rimba Kalimantan.

Baca: Ketika Benny Moerdani Siapkan 17 Peti Mati, Namun Kopassus Malah Buat Dunia Tercengang

Kopasandha yang sekarang bernama Kopassus sekitar tahun 1968-1974 diterjunkan untuk menumpas gerombolan Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku).

Berbeda dengan pasukan reguler, prajurit Halilintar Prayudha Kopasandha hanya berbekal pisau komando serta handy talky (HT).

Tapi tidak banyak yang tahu soal pisau Komando ini.

Kenapa kehadirannya begitu fenomenal di dunia pasukan khusus, terutama di kalangan Kopassus.

Namanya Fairbairn & Sykes.

Pisau komando. (www.thesheffieldcutlery) ()

Ide pembuatannya muncul dari William Ewart Fairbairn yang saat itu mendapat tugas khusus sebagai kepala polisi di Shanghai, Tiongkok.

Menurut bukuWeapon, a Visual History of Arms and Armours, di tahun 1930-an terjadi banyak pertempuran antar geng di Shanghai.

Fairbairn berpikir, anggotanya harus dibekali sebuah senjata beladiri jarak dekat.

Baca: Ketika Kopassus dan Marinir Siap Saling Serang, Beruntung Ada Benny yang Melerai

Bersama salah satu partnernya di kepolisian Shanghai yang bernama Eric Anthny Sykes mereka membuat sebuah pisau berbilah dua dengan penampang yang tidak terlalu lebar, namun panjang.

Panjang pegangannya mencapai 10 cm, sedangkan panjang bilah pisaunya mencapai 18 cm.

Tidak seperti pisau pada umumnya, pisau Fairbairn & Sykes dibuat bukan untuk mengiris, melainkan menusuk.

Bilah pisaunya didesain agar bisa menembus sela-sela tulang iga manusia, sehingga bisa langsung menusuk jantung musuh.

Pisau Fairbairn & Sykes atau yang lebih dikenal pisau Komando milik Kopassus (McDonaldarms.com)

Tidak cuma menciptakan pisau, Fairbairn dan Sykes kemudian juga menciptakan sebuah teknik beladiri dengan pisau buatannya yang mereka beri nama “Defenfu System”.

Saat Fairbairn ditarik pulang ke Inggris, ia mendapat perintah untuk memberikan pelatihan Defendu System kepada anggota pasukan khusus Inggris.

Kenapa pisau Fairbairn & Sykes malah beken di AS? Saat Perang Dunia II meletus dan AS mulai mempersiapkan militernya ke medan perang, Fairbairn ditugasi ke AS untuk memperkenalkan pisau ini kepada Office of Strategic Services (OSS).

OSS adalah agen intelijen AS di masa Perang Dunia II.

AS menilai pisau buatan Fairbairn ini sangat efektif untuk digunakan oleh agen intelijen mereka.

Baca: Masuk Sarang Pemberontak, Aksi Kopassus yang Dijuluki Hantu Putih, Taklukan 3.000 Musuh Sekaligus

Pisau Fairbairn & Skyes kemudian menjadi idola di kalangan pasukan khusus dunia.

Royal Marines, 1st Independent Parachute Brigade Plandia, ParaCommando Brigade Belgia, Grup Gerak Khas Malaysia, dan pasukan Komando Singapura adalah beberapa pengguna setia pisau ini.

Kehadirannya di Indonesia sendiri tidak terlalu jelas.

Beberapa literatur menyebut bahwa pisau ini diperkenalkan di masa-masa awal Kopassus saat masih menyandang nama Kopassandha.

Tapi siapa yang membawa pisau Fairbairn & Skyes ini tetap tidak jelas.

Yang jelas, pisau ini telah menjadi saksi mata tangguhnya pasukan baret merah di dalam perjalanan bangsa ini.

Pisau Canggih Pasukan Rusia

Berbeda dengan pasukan khusus Barat, Spetsnaz sebagai pasukan komando dengan spesialisasi lintas udara Rusia dibekali pisau komando khusus dengan fitur canggih.

Diberi kode NRS, pisau komando ini adalah paduan antara bilah pisau khusus yang didesain untuk pertarungan jarak dekat dan gagang yang mampu melesatkan proyektil peluru khusus.

Gabungan antara pisau dan pistol ini diproduksi oleh pabrikan KBP Tula mulai dekade 1980-an.

Pengembangan NRS dilakukan oleh tim di bawah pimpinan R.D. Khlynin yang diminta membuat senjata pertarungan jarak dekat untuk unit intai AD Soviet.

Pisau komando milik pasukan komando dengan spesialisasi lintas udara Rusia. (net)

Tujuannya untuk memperbesar kemungkinan selamat pada saat pembawanya harus survival di wilayah lawan.

NRS generasi pertama ini dipasangkan dengan peluru SP-3 yang didesain minim asap dan juga melesat dengan kecepatan subsonik, sehingga tidak menimbulkan suara pada saat ditembakkan.

Pengembangan generasi selanjutnya yaitu NRS-2 menjadi varian definitif dari keluarga pisau NRS. Dikembangkan oleh G.A. Savischnev, I.P. Shedlos, dan V. Ya. Ovchinnikov, NRS-2 mengalami sejumlah perubahan dibanding generasi pendahulunya.

Pisau ini diberikan kepada seorang anggota Spetsnaz dalam paket berupa Pisau, pouchamunisi SP-4 berisi empat peluru, dan sarung pisaunya.

Sarung pisaunya dapat difungsikan sebagai tang pemotong kawat setebal 5mm.

Dilengkapi material insulasi, sarung/ tang pemotong ini juga dapat digunakan untuk memotong kabel listrik dengan tegangan di bawah 380 volt.

Sarung pisau dilengkapi tatakan dan tali pengikat kulit untuk ditempelkan ke rompi.

Untuk bilah pisaunya terdapat beberapa variasi bentuk, ada yang berbentuk clip point, spear point, tergantung tahun produksinya.

Sisi bawah menampilkan bilah tajam memanjang dari ujung sampai ke pangkal, dengan bagian atas dilengkapi gerigi atau serration dari pangkal/crossguard sampai setengah panjang bilah pisau.

Cross guard dari NRS-2 hanya berbentuk pelat, dengan salah satu sisi mengarah miring ke atas untuk dudukan jempol pada saat memotong atau mengasah objek yang keras.

Baca: Pasukan Gurkha yang Kejam dengan Pisau Kukrinya ini Pernah Takluk dengan Pasukan TNI di Kalimantan

Satu sisicross guard lainnya memiliki cerukan U dan difungsikan sebagai pisir, yang harus diselaraskan dengan tiang pejera yang ada di sisi bawah gagang.

Nah, bagian paling kompleks dari NRS-2 adalah gagangnya, yang dari luar terlihat seperti gagang plastik biasa yang berbentuk semi-silinder dan cukup gemuk.

Yang tidak terlihat adalah rongga di dalam untuk menyimpan laras dan mekanisme untuk penembakan peluru SP-4 yang berkaliber 7,62x40mm.

Bagian pantat atau sisi bawah gagang menjadi titik penempelan mulut laras, dan bisa dibuka untuk menarik laras yang tersembunyi.

Peluru dimasukkan dari sisi belakang laras, dan harus dimasukkan dan dikeluarkan secara manual.

Pisau Haus Darah Pasukan Gurkha

Pasukan Gurkha bertempur pakai pisau Kukri ()

Selain bersenjata senapan serbu siap tembak setiap pasukan Gurkha juga dilengkapi dengan senjata andalan tradisionalnya berupa pisau Kurki berukuran besar dan sangat tajam.

Konon pisau Kurki yang sesungguhnya merupakan sabitnya orang Nepal itu jika sudah dikeluarkan dari sarungnya harus ‘meminum darah’ dulu sebelum dimasukkan ke sarungnya lagi.

Tapi sesungguhnya pisau Kurki para personel Gurkha merupakan senjata dan sekaligus alat tradisional orang Nepal yang berfungsi serba guna karena biasa digunakan untuk menyabit rumput dan tidak perlu ‘meminum darah’ setelah dikeluarkan dari sarungnya.

pisau Kukri (national geographic)

Para pasukan Gurkha yang merupakan pemuda-pemuda gunung yang sudah terbiasa naik turun gunung sambil membawa beban berat secara alamiah memang memiliki fisik dan stamina tangguh.

Maka ketika mereka dilatih secara militer oleh Inggris, secara otomatis juga akan menjadi pasukan tempur yang mumpuni.

Ka-Bar Pisau Andalan Marinir AS

Pisau Pasukan Amerika ()

Pisau legendaris ini digunakan oleh pasukan Marinir Amerika dan sudah digunakan oleh personel Marinir sejak Perang Dunia II.

Kemampuan daya tahan dan mudah digunakan menjadi keunggulan pisau ini.

Ka-Bar didapat dari hasil rancangan pisau yang sangat sempurna.

Pisau ini diciptakan pada 1800 yang kemudian pada tahun 1940 resmi digunakan oleh US Marines sebagai salah satu pisau standart mereka hingga detik ini.

Pisau Aitor Komando Rusak Tubuh Lawan

Pisau Aitor Komando (Blades-uk.com)

Pisau ini menjadi pisau andalan pasukan Raider TNI AD.

Pisau ini dirancang oleh Aitor Pielcu Sociedad Limitada asal Spanyol.

Raider memilih pisau ini karena rancang bangun pisau ini begitu unik.

Pada bagian sisi kanan dan kiri pisau ini memiliki bentuk yang berbeda.

Hal ini begitu penting dalam pertarungan pisau, jika pisau ditusuk pada bagian tubuh akan menghasilkan daya rusak yang luar biasa pada daging tubuh lawan.

Ontario MK3 Navy Tahan di Lingkungan Penuh Garam

Ontario MK3 Navy (loadoutroom.com)

Tahan karat dan tahan banting, menjadi keunggulan pisau Ontario MK3.

Pisau ini dirancang oleh Ontario Knife Company sejak tahun 1889.

Navy SEALS memesan khusus pisau ini agar dapat tahan di lingkungan yang penuh dengan garam, sesuai habitat asli dari pasukan Navy SEALS.

Ari B’ Lilah Pisau Singa Tuhan Israel

Pisau Ari B’ Lilah ()

“Lion of God” atau singa Tuhan, itulah julukan pisau asal Israel ini.

Pisau ini didesain khusus bagi unit anti-teror Yamam.

Pisau ini memiliki bentuk futuristik dan berukuran sangat kecil.

Pasukan khusus Yamam memesan pisau ini untuk kebutuhan pertempuran jarak dekat, ketika fleksibilitas tinggi sangat dibutuhkan.

Berita Terkini