Laporan Wartawan Tribun Jambi, Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - Terkait jangkauan sinyal yang kurang di kawasan pedalaman Tebo, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tebo, Harun memberikan penjelasan.
Kabupaten Tebo tidak termasuk kawasan Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) yang mendapatkan bantuan tower dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo. Padahal di Kabupaten Tebo banyak terdapat kawasan "blank spot" yang membutuhkan tower telekomunikasi.
"Kita dak masuk daerah 3T dan yang masuk itu kawasan Indonesia bagian Timur ," kata Harun, kepada tribunjambi.com, Senin (30/7)
Dengan tidak masuk dalam kawasan 3T, maka yang menjadi prioritas mendapat bantuan adalah kawasan 3T.
Hal itu membuat pengadaan tower tersebut harus bertumpu pada rekanan pihak perusahaan telekomunikasi.
"Rencana diusulkan balik sebab banyak kawasan blank spot tak hanya di Sumay, tapi juga di Kecamatan Muara Tabir," ujarnya.
Lalu, apakah pemerintah kabupaten tak bisa melakukan lobi dengan perusahaan operator seluler?
Menurut Harun, bisa saja pemkab melakukan lobi. Tapi, perusahaan tetap mengacu pada segmen bisnis.
Bisa dikatakan, di kawasan tersebut tak ada sinyal, tapi secara analisa bisnis dinilai tidak menguntungkan. Maka, pihak rekanan tersebut enggan membangun tower di kawasan tersebut.
Baca: Daftar 20 Entitas Investasi Ilegal, Satgas Waspada Investasi Bilang Janjikan Untung Tak Masuk Akal
Baca: Jadwal Persija Jakarta Vs Arema FC Jumat 5 Agustus 2018, Ismed Sofyan Beri Pesan ke Singo Edan