Kapolda Mutasi AKBP, Video Oknum Polisi Tendang Perempuan Beredar di Media Sosial

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capture video oknum polisi yang menendang ibu-ibu yang diduga melakukan pencurian

Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKA - Video dugaan oknum polisi tendang ibu beredar di media sosial. Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Brigadir Jenderal (Pol) Syaiful Zachri, langsung bersikap terhadap beredarnya video itu.

Perwira menengah berpangkat ajun komisaris polisi atau AKBP yang ada di video tersebut langsung dimutasi.

AKBP itu dimutasikan ke Pamen Yanma Polda Kepulauan Bangka Belitung. Sebelumnya AKBP MY menjabat Kasubdit Kilas Ditpamobvit Polda Kepulauan Bangka Belitung.

"Hari ini sudah keluar TR Kapolda AKBP MY dimutasikan ke Yanma,"kata AKBP Abdul Mun'im Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung
Caption TR kapolda Kepulauan Bangka Belitung memutuskan AKBP MY ke Yanma Jumat (13/7/2018).

Seperti diketahui aksi AKBP MY diduga melakukan kekerasan terhadap perempuan yang diduga melakukan pencurian di mini market miliknya. Video itu beredar luas di media sosial.

Brigjen Pol Syaiful Zachri dikonfirmasi terkait video tersebut mengungkapkan jika pihak Propam Polda Kepulauan Bangka Belitung sudah menindaklanjuti

TR Kapolda Bangka Belitung (bangkapos.com/Deddy Marjaya) ()

,

"Sudah sedang ditangani oleh Propam," kata Brigjen Pol Syaiful Zachri

Ia mengatakan sebagai pimpinan dirinya akan mengambil tindakan apabila pria yang dimaksud benar seorang oknum perwira polisi.

Dalam video berdurasi 30 detik yang menyebar tersebut terlihat oknum diduga perwira menengah Polda Kepulauan Bangka Belitung tersebut memegang kerah baju seorang anak laki laki menggunakan tangannya.

Baca: Pendaftaran CPNS 2018 Dibuka Akhir Juli, Siapkan Berkas! Tenaga Pendidik dan Kesehatan Prioritas

Baca: 7 Barang yang Dicuri Oleh Ibu-ibu di Minimarket Babel Hingga Ditendang Oknum Perwira Polisi

Baca: Dua Tahun Terapkan K13, Kusbani: Kendala Hanya di Awal Saja

Sementara itu seorang ibu dan seorang wanita muda terlihat bersimpuh sesekali memohon ampun.

Namun pria tersebut malah menendang ke arah wanita tersebut.

Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Abdul Mun'im mengatakan dirinya mendukung jika korban aksi tersebut melaporkan secara resmi.

"Laporakan saja, saya sendiri sebagai manusia tidak terima hal ini," kata AKBP Abdul Mun'im.

Laporan Pencurian

Berdasarkan pressrelease yang diterima bangkapos.com, Kamis (12/07/2018) malam, peristiwa penganiayaan bermula dari kejadian pencurian yang diduga dilakukan oleh seorang ibu di mini market milik Y (Inisial MY -red) di Jalan Selindung Kota Pangkalpinang, Rabu (11/7/2018) sekira pukul 19.00 WIB.

Saat itu ada pemilik mini market bernama Y (menggunakan kaos bertuliskan Polisi) melihat kejadian pencurian di tokonya.

lalu Y bertanya tanya kepada pelaku pencuri sambil melakukan tindakan kekerasan yang kemudian viral di media sosial.

"Saat ini penjaga atau pegawai toko milik Y melaporkan kasus pencurian tsb ke Polres Pangkalpinang guna proses sidik, dan saat ini seorang ibu yg diduga melakukan pencurian sedang dalam pemeriksaan Satreskrim Polres Pangkalpinang," tulis Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Abdul Munim.

Kemudian Bidpropam Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan lidik dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Pangkalpinang.

"Saat Pemilik Y ada di rumah, ia dapat telpon dari penjaga mini market bahwa pukul 19.00 wib (Rabu 11 Juli 2018) ada orang masuk toko pura-pura belanja berombongan berjumlah tujuh orang. Enam masuk toko dan satu menunggu di mobil avanza, tiga orang tertangkap (2 wanita dan 1 anak 14 thn). Sedangkan empat orang melarikan diri pakai mobil avanza. Lalu penjaga toko melaporkan kasus pencurian ke Polres Pangkalpinang," ungkap Abdul Munim.

Baca: Kenalkan Beras Sachet 200 Gram, Bakhtiar: Masyarakat Tak Perlu Pusing Lagi Beli Beras

Baca: Ini Jalur di Kota Jambi yang Akan Dilalui Kirab Obor Asian Games

AKBP 'Y' yang merupakan pemilik mini market itu sempat menanyakan pada seorang wanita yang dituduhkan mencuri.

"Saat Y selaku pemilik menanyakan kepada seorang wanita Ibu itu. wanita tersebut bilangnya, tidak tau semuanya, KTP tidak ada, tempat tinggal tidak ada, ditanya empat temannya yang lari, juga tidak tahu. Akhirnya Y terpancing emosi. Karena mereka rame rame maling, saat yang ketangkap ditanya, bilangnya tidak tau semua," ujar AKBP Abdul Munim.

Hingga Berita ini diturunkan bangkapos.com (tribun network) masih terus berupaya mengonfirmasi pria yang dimaksud dalam video tersebut.(tea/die)

Baca: Dua Pertanda ini Nampak, Dani Pedrosa Memilih Pensiun dan Bukan Gabung Bersama Yamaha

Baca: Cegah Kecurangan Saat Pendaftaran Bacaleg, Panwaslu Tanjabtim Turun Lakukan Pengawasan Melekat

Berita Terkini