TRIBUNJAMBI.COM - SH (27), pelaku penjambretan terhadap seorang penumpang ojek online (ojol) yang bernama Warsilah (37) di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, menyerahkan diri ke polisi pada Minggu (8/7/2018).
Tribun-Video.com melansir Kompas.com, Senin (9/7/2018), pelaku mengaku baru mengetahui korbannya tewas tiga hari setelah kejadian.
SH, yang pada mulanya bersikap biasa saja usai menjambret, berubah setelah mengetahui korbannya tewas.
"Pas kejadian saya enggak tahu korban seperti itu (meninggal, red). Tiga hari setelah kejadian, saya lihat di berita korbannya sudah enggak ada. Saya mikir untuk menyerahkan diri," katanya di Mapolres Jakarta Pusat pada Senin (9/7/2018) dikutip dari Kompas.com.
Dia merasa bersalah dan tidak nyaman hingga memutuskan tidak bekerja dan memilih wara-wiri menggunakan sepeda motor.
SH merupakan seorang sopir angkot jurusan Pulogadung-Kota.
Dia ingin mengurangi kecemasannya, tetapi justru semakin tertekan.
Akhirnya dirinya memutuskan datang ke rumah pamannya di Jagakarsa, Jakarta Selatan untuk mengadu.
Setelah berdiskusi, dia pun memutuskan menyerahkan diri ke polisi.
Selain merasa bersalah, SH juga takut ditembak polisi.
SH mengaku sangat menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya.
Dia mengatakan, tak berniat membuat korbannya kehilangan nyawa.
"Saya nyesel, saya bertobat. Setelah keluar dari penjara saya mau hidup apa adanya. Saya tahu banyak yang enggak terima, saya sadar diri. Saya kerja apa saja yang penting halal," katanya.
Simak videonya du atas. (Tribun-Video.com/Vika Widiastuti)