Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Chairul Nisyah
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Harga daging ayam di Provinsi Jambi yang merangkak naik, membuat sebagian penjual daging ayam memilih meliburkan diri.
Pantauan tribunjambi.com pada Senin (2/7), dua penjual daging ayam yang biasa tribunjambi.com temui di Pasar Angso Duo tidak berjualan.
Pedagang bernama Saiba itu mengatakan tidak berjualan lantaran harga daging ayam saat ini kian merangkak naik. Dia meliburkan diri untuk mengantisipasi kerugian.
"Dak jualan hari ini, hargo daging ayam naik. Enak libur bae lah, dari pada kito rugi. Pastilah banyak yang milih lauk lain daripada beli ayam," ujarnya via telepon seluler, menjawab pertanyaan tribunjambi.com, Senin (2/7).
Senada dikatakan Rani, pedagang daging ayam. Dia meliburkan diri. Selain harga beli daging ayam yang mahal, itu lantaran stok tidak terlalu banyak.
"Iyo dak jualan hari ini, karno daging ayam mahal, stok jugo dikit. Jadi libur bae lah dulu, tunggu hargo agak murah dikit," ujarnya via telepon seluler.
Pada awal Juli, harga daging ayam masih tinggi dibanding hari-hari biasa. Itu berdasarkan pantauan Senin (2/7).
Baca: Besok Pengumuman Hasil SBMPTN 2018, Infonya Bisa Diakses di Laman Ini
Baca: Klasemen Sementara MotoGP 2018 - Marc Marquez Finish Posisi Pertama MotoGP Belanda
Baca: Ini Kelebihan dan Kekurangan Sistem Zonasi PPDB 2018 di Mata Orang Tua Calon Murid
Di Pasar Angso Duo, daging ayam Rp 45 ribu per Kg dari sebelumnya Rp 35 ribu.
Pedagang bernama Erna mengatakan harga daging ayam semakin hari kian naik. Kenaikan Rp 500-Rp 1.000 per Kg.
"Sekarang daging dadanyo Rp 45 ribu sekilo. Kalo bagian lainnyo Rp 40 ribu sekilo. Kemarin kito jual Rp 35 ribu," ujarnya kepada tribunjambi.com.
Dia mengatakan kenaikan harga mulai terjadi dalam sepekan terakhir.
Baca: Dibayar Rp 188 Juta Per Laga, Begini Ekspresi Diego Maradona saat Argentina Kalah dari Perancis
Baca: PPDB 2018 Buka Mulai Hari Ini! Ini Jadwal Pendaftaran di Provinsi Jambi