Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Meski sudah banyak yang menjual kembang api berjenis romance candle, kembang api jenis ini sangat berbahaya jika disalah gunakan, tak hanya itu, laser yang di jual di wilayah Kota Baru dan toko-toko elekteonik sangat berbahaya bagi penerbangan jika disalah gunakan.
Bagaimana tidak, pasalnya kembang api berjenis romance candle ini meledaknya di udara bukan di tempat yang kecil ataupun halaman rumah, dan laser sangat bahaya karena sinar electromagneticnya sangat membahayakan penerbangan terutama bagi pilot.
Terkait hal ini, General manager Bandara Sultan Taha Jambi, Yogi Prasetyo S, menyampaikan segala bentuk aktivitas yang membahayakan keselamatan penerbangan sudah termasuk melanggar undang-undang.
"Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, segala macam aktivitas di kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) yang dianggap mengganggu keselamatan merupakan sebuah pelanggaran," kata yogi kamis (26/4)
Dalam undang-undang tersebut jelas menyebutkan bahwa melarang melakukan kegiatan yang merugikan penerbangan seperti, bermain layang layang, menyalakan laser, menyalakan pesawat tanpa awak (drone), melepas balon udara sembarangan, termasuk juga menyalakan kembang api udara (romance candle).
Dalam peringatan tersebut menyebutkan sanksi jika melanggar aturan sehingga menyebabkan terganggunya sistem penerbangan yaitu 'pidana penjara paling lama tiga tahun atau denda paling banyak Rp 1 Milyar (UU No.1 Tahun 2009 pasal 421)' tentang penerbangan.
Lanjutnya, kata Yogi saat ini pihaknya telah mensosialisasikan bahaya laser dan lainnya yang membahayakan penerbangan melalui digital banner.
"Kami melakukan sosialisasi bahaya laser atack di daerah sekitar bandara, kita pasang spanduk di area sekitar bandara, dan kordinasi dengan Dishub Provinsi Jambi," tutup yogi.