TRIBUNJAMBI.COM - Dua orang fotografer yang bernama Adam LeWinter dan Jeff Orlowski mengabadikan perubahan Kutub Utara.
Mereka sudah melakukannya selama bertahun-tahun.
Adam LeWinter dan Jeff Orlowski juga merekam Kutub Utara selama 7 tahun dengan kamera pengawas.
Mereka ingin membuat film dokumenter di Kutub Utara.
Film dokumenter ini mereka buat dengan judul Chasing Ice.
Dengan film tersebut mereka mengabadikan gletser di kutub utara.
Film dokumenter ini dirilis pada tahun 2012 dan menceritakan bertapa mengerikannya ketika Kutub Utara runtuh.
Baca: 3 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Akibat Minum Teh Setiap Hari
Baca: Detik-detik Cynthia Ramlan Hampir Terlindas Mobil Saat Syuting Film, Semoga Cepat Sembuh
Runtuhnya Kutub Utara bisa membuat Bumi jadi hangat.
Sementara di West Greenland pada tahun 2008, mereka telah mencatat saat-saat yang akhirnya menjadi sejarah pemanasan global yang hebat.
LeWinter dan Orlowski berhasil mencatat apa yang dikatakan sebagai reruntuhan gletser terbesar sepanjang sejarah.
Gletser ini dikalim sebagai gletser terbesar yang hancur dalam sejarah.
Gleteser tersebut mempunyai panjang 1,6 kilometer.
Dengan volumenya mencapai 7,4 kilometer kubik, ketebalan 910 meter dan puncaknya 120 kaki di atas permukaan laut, gletser ini mencair dalam 75 menit.
Film dokumenter Chasing Ice telah memenangkan lebih dari 30 penghargaan di berbagai festival.
Mengerikan bukan guys.
Kita tidak tahu yang akan terjadi jika es di Kutub Utara mencair. (TribunTravel.com, Arif Setyabudi)