TRIBUNJAMBI.COM, SAMARINDA - Mengoperasi pasien untuk mengeluarkan benda-benda logam sudah beberapa kali dilakukan RSUD AW Sjahranie.
Diketahui, terakhir RSUD Tipe A ini mengeluarkan sendok dari dalam perut Jahrani (26). Tim dokter dari RSUD AWS berhasil mengeluarkan sendok yang ada di perut Jahranie, dua tahun ini.
“Kita pernah operasi untuk mengeluarkan jarum pentul, uang koin. Kemudian yang terakhir ini yang Jahranie itu,” kata Humas RSUD AWS, dr Satrio, Jumat (23/2/2018).
Khusus untuk Jahranie yang berulang kali menelan benda-benda logam berbahaya, menurut Satrio, beruntung benda-benda yang ditelannya tak menutupi saluran pencernaan.
“Pasien dapat bertahan hidup jika logam tidak menutup saluran pencernaan secara keseluruhan,” kata Satrio.
Menurut Satrio, benda yang tertelan bisa membahayakan jika ada gejalan mengganggu pencernaan.
“Penilaian pasien bergantung pada ukuran logam yg ditelan. Jika ada gejala gangguan pencernaan perlu dilakukan pengambilan,” ucap Satrio.
Baca: Dua DPO Pengerukan Alur Sungai di Pelabuhan Talang Duku Segera Disidang
Baca: Dekan Fakultas Kehutanan Unja dan Kemenlu Kunjugi Tribun Jambi, Bahas Isu-isu Penting Ini
Proses pengambilan sendok tersebut, kata Satrio melibatkan dokter spesialis bedah. Sebelum dilakukan pembedahan, terlebih dulu dilakukan tindakan endoskopi.
Endoskopi sendiri merupakan merupakan pemeriksaan rongga tubuh menggunakan endoskop yang digunakan untuk diagnosis atau penyembuhan.
Teknik ini menggunakan serat optikdan teknologi video sehingga memampukan keseluruhan struktur tubuh dapat diinspeksi secara keseluruhan.
Banyak penyembuhan yang dulunya melalui operasi tetapi saat ini sudah lebih mudah serta lebih aman menggunakan endoskopi.
Baca: Astaga, SD Ini Dapat Lemparan Kotoran Manusia Masuk 2 Kelas, Akhirnya Pajang Spanduk Unik
Baca: Alamak! 10 Tren Gila di Industri Fashion, Tidak Disarankan Dipakai ke Pasar