Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM - Hanya ingin meminta kunci sepeda motornya kembali setelah ditahan oleh seorang polisi, seorang ibu rumah tangga nekad menggigit tangan polisi lalu lintas.
Kejadian itu terekam dalam video amatir. Video aksi gigitan emak-emak itu saat terjadi penilangan di Kudus, Jawa Tengah, ramai diperbincangkan di media sosial.
Tak hanya menggigit ibu tersebut juga terus marah-marah kepada sang polisi, Briptu Erlangga Hananda Seto, Anggota Satuan Lantas Polres Kudus, sambil mengeluarkan uang Rp 1 juta rupiah.
Baca: Foto-foto Mengerikan Latihan Militer Tentara, Dari Laba-laba Hingga Meminum Darah Ular Kobra
Baca: Disegel Karena Dugaan Ada Tarian Setengah Telanjang, Ini Pengakuan Manajemen Karaoke NYX
Kasat Lantas Polres Kudus AKP Eko Rubiyanto membenarkan bahwa di dalam video yang beredar di medsos itu anggotanya digigit seorang ibu saat bertugas, Kamis (22/2/2018) sekitar pukul 06.30 WIB.
Eko mengatakan, sebelum kejadian, perempuan bernama Anik itu sedang melintas di Jalan Ahmad Yani Kudus, tepatnya perempatan Bank BNI, tak jauh dari hiruk-pikuk kebakaran hebat yang melanda pusat perbelanjaan Matahari Mall Kudus.
Ibu berumur 45 tahun itu mengendarai sepeda motor Yamaha Mio tanpa mengenakan helm.
Baca: Baru Terungkap! Setelah 20 tahun Meninggal, ini Kata Terakhir yang Diucapkan Putri Diana
"Saat ibu itu melintas, anggota kami menghentikannya karena dia tidak mengenakan helm. Saat ditanyakan kelengkapan suratnya, ternyata tidak punya SIM dan STNK, yang dibawa tidak sesuai dengan kendaraannya," ucap Eko saat dikonfirmasi, Kamis (22/2/2018) malam.
Namun tak disangka, sang ibu mengamuk hingga mencapai puncaknya ketika Erlangga mengambil kunci motor ibu tersebut.
"Sampai akhirnya anggota saya digigit tangan kanannya sampai membekas. Kami amankan ibu tersebut, kami tilang kendaraannya. Dan petugas yang digigit kami suruh membuat laporan dengan bukti visum," ungkap Eko.
Eko mengatakan, ibu itu langsung dibawa ke markas Satreskrim Polres Kudus untuk diperiksa dan sang polisi sudah diminta untuk menjalani proses visum.
Baca: Terciduk! Bapak Pemberi Rokok ke Balita Berusia 9 Bulan Harus Berurusan dengan Aparat
Baca: VIDEO: Pemuda Ini Jalani 3x Operasi Untuk Keluarkan Sendok, Pisau dan Benda Lainnya dari Perutnya
Kejadian ini direkam oleh warganet hingga video amatirnya tersebar di media sosial. Dalam video itu, seorang wanita berkerudung biru gelap marah-marah karena tak terima hendak ditilang.
Insiden ini membuat warganet geli sekaligus heran karena tingkah laku si ibu tersebut. Sang ibu sempat menuntun motor matik yang telah dimatikan mesinnya, membentak polisi, lalu dengan sengaja menabrakan motor berpelat K 2899 HR yang dibawanya ke tubuh polisi itu dengan ekspresi gregetan.
Sesaat kemudian, wanita itu turun dari motor dan menghampiri polisi itu lalu menggigit tangan kanan polisi tersebut.
Baca: VIDEO: Pemuda Ini Jalani 3x Operasi Untuk Keluarkan Sendok, Pisau dan Benda Lainnya dari Perutnya
Baca: Upiak Isil Tak Tung Tuang Dijadwalkan Meriahkan Kampanye Cabup Zainal - Arsal
"Panjenengan itu mboten mbetho helm ditilang kok mboten gelem (Ibu itu tak bawa helm ditilang kok tidak mau)?," tanya polisi itu.
"Sudah helm harganya berapa tak kasih uang, satu juta?" jawabnya.
Dalam video selanjutnya yang beredar, dia mengeluarkan uang Rp 1 juta dari dompetnya sambil mengacung-acungkan uang itu dan memukulkannya ke dada polisi.
Pernah Gila
Emak-emak di Kudus, Jawa Tengah menolak ditilang oleh Polisi Lalu Lintas. Padahal, dia melawan arah dan berkendara tanpa helm. Perempuan itu justru menggigit sang petugas.
Diketahui emak-emak itu pernah mengalami gangguan jiwa.
Viral di akun gosip Lambe Turah. Emak-emak yang mengamukdan menggigit polisi tampak sedang diperiksa polisi.
Selain itu, tersebar sebuah gambar surat-surat akan kesehatan jiwa ibu tersebut yang pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
Berikut pula surat-surat yang nerakan bahwa emak-emak ini pernah mengidap gangguan jiwa.
@lambe_turah: Info Lanjutan Emak Emak Jaman Now
.
Emaknya kemaren udah di periksa berkaitan dengan laporan pak pull nya
.
Tapi Emak nya juga ternyata pernah dapat rujukan untuk perawatan ke poli jiwa
.
Minceu ikut prihatin ya pak pull dan emaknya
.