Viral! Culik Bayi Berusia 1 Tahun dan Merawatnya Hingga Dewasa, Wanita Ini Lakukan Hal Mengejutkan

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: rida
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Evelyn Tiandy murid kelas dua sebuah sekolah dasar di Kabupaten Tangerang diculik empat orang tak di kenal di depan ibu kandung korban. Peristiwa penculikan tersebut terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) tempat perbelanjaan yang dikunjungi ibu dan anak itu. Jumat (3/6/2016)

TRIBUNJAMBI.COM- Bagi orangtua yang dikaruniai seorang anak patut bersyukur telah mendapatkan anugerah yang tak ternilai harganya.

Banyak pasangan suami istri harus menunggu sekian lama untuk mendapatkan buah hati dambaan mereka.

Tidak jarang sudah banyak usaha dan cara yang dilakukan namun belum juga bisa memberikan mereka keturunan.

Wanita asal Cina, Xiaoping (48), mengaku bahwa pemuda 26 tahun yang telah dirawatnya sejak kecil bukanlah anak kandungnya.

Dilansir dari Shanghaiist, Jumat (19/1/2018), anak tersebut diculiknya saat ia bekerja sebagai pengasuh bayi di kota Chongqing pada 1992 silam.

Liu Jinxin diculik saat ia masih berusia 1 tahun pada 1992. (Shanghaiist)

Saat mendaftar sebagai pengasuh, Xiaoping menggunakan identitas yang bukan miliknya.

Baru bekerja selama 3 haru, Xiaoping nekat menculik bayi berusia satu tahun yang diasuhnya.

Ia membawa bayi tersebut pulang menuju kampung halamannya di kota Nanchong, provinsi Sichuan.

Meski begitu, Xiaoping merawat dan mengasihi bayi tersebut layaknya anak kandung.

Bayi yang diculiknya diberi nama Liu Jinxin.

Sejak saat itu, tidak ada yang pernah datang ke Nanchong untuk mencari anak hilang.

Bahkan tetangga sekitar dan bayi itu sendiri tidak merasa curiga ketika tumbuh dewasa.

Xiaoping nekat menculik bayi tersebut karena dua anak laki-laki yang pernah ia lahirkan telah meninggal semua.

Para orangtua di desanya pun menyarankan Xiaoping untuk membesarkan anak dari keluarga lain jika ia ingin memiliki penerus.

Pada 1995, Xiaoping melahirkan anak perempuan dan berpikir untuk mengembalikan Jinxin ke orangtuanya.

Karena takut masuk penjara, ia pun mengurungkan niatnya.

Suatu hari, Xiaoping menonton berita yang menayangkan seorang ibu sedang mencari anaknya yang telah hilang selama puluhan tahun.

Merasa tergugah, Xiaoping pun akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri.

Ia pergi ke kantor polisi dan menjelaskan semua kejadian sebenarnya.

Tapi, sejauh ini polisi tidak dapat menemukan catatan tentang anak yang hilang dari Chongqing pada 1992 sesuai cerita Xiaoping.

Karena merasa bersalah, Xiaoping bertekad untuk mempertemukan Jinxin dengan keluarga kandungnya meski harus dipenjara.

Kisah Xiaoping ini menjadi viral di media sosial Cina dan banyak netizen memberikan komentar.

Mereka menyerukan agar Xiaoping tidak dipenjara karena kejahatannya, terlepas orangtua kandung Jinxin bisa ditemukan atau tidak.

Jinxin sendiri tidak menginginkan Xiaoping dipenjara.

Ia bahkan tidak peduli apakah pihak berwenang bisa menemukan orangtua kandungnya.

Jinxin merasa Xiaoping adalah seorang ibu yang baik karena merawatnya penuh kasih sayang.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Artikel ini sudah ditayangkan di POS-KUPANG.COM dengan judul Rawat Bayinya hingga Dewasa, 26 Tahun Kemudian sang Ibu Akui Anak Tersebut Hasil Culikan, Kok Bisa?

Tags:

Berita Terkini