TRIBUNJAMBI.COM - Judul lagu 'Galang Rambu Anarki' rasanya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.
Lagu yang diciptakan musisi legendaris Iwan Fals itu bercerita tentang keresahan orang tua tentang harga-harga bahan pokok yang mahal di tahun 1980-an.
Lebih jauh lagi tentang judul lagu tersebut, Galang Rambu Anarki adalah nama dari anak pertama Iwan Fals yang kini sudah berpulang ke hadapan Illahi.
Galang Rambu Anarki lahir pada 1 Januari 1982 dan meninggal pada 25 April 1997 di usia 15 tahun.
Melansir dari TribunStyle.com, terdapat dua versi terkait penyebab meninggalnya Galang.
Ada yang menyebutkan bahwa Galang meninggal dunia karena overdosis narkoba.
Sedangkan menurut penuturan keluarga, almarhum meninggal karena penyakit asma akut yang dideritanya.
Kepergian Galang tentunya memberikan duka mendalam bagi sang ayah, Iwan Fals.
Terdapat momen begitu memilukan saat Iwan Fals memandikan jenazah almarhum.
Kalimat yang diucapkan Iwan berkali-kali adalah, "Galang, kamu sudah selesai, Papa yang belum, Lang, kamu sudah selesai, Papa yang belum."
Setelah Galang tidak ada, sang maestro menjadi semakin menghargai tanggung jawabnya sebagai seorang ayah, melansir dari Tribun Timur.
Semasa hidupnya, Galang Rambu Anarki merupakan sosok 'pemberontak'.
Dirinya tidak ingin menikmati angin segar di atas nama besar ayahnya.
Masih melansir dari Tribun Timur, pernah suatu ketika Galang ingin bisa mengendarai mobil namun dirinya tidak bisa menyetir dan belum punya SIM.
Alhasil Galang nekat mengendarai mobil dari Jakarta ke Bali.
Ia juga memutuskan keluar dari SMP Pembangunan Jaya di Bintaro yang kala itu adalah sekolah termahal di ibu kota.
Galang lebih memilih bermusik, bahkan saat itu ia ingin menikah.
Dalam benaknya, dengan dirinya berkecimpung di dunia musik maka istrinya akan ternafkahi.
Di balik segala sikap Galang yang membuat Iwan kewalahan, ternyata dirinya merupakan anak yang tak suka hura-hura.
Dirinya minta uang hanya untuk ongkos ke sekolah, sedangkan untuk belanja ia tak punya biaya.
Di usia masih sangat muda Galang mampu membentuk sebuah band Bernama Bunga. Dirinya menjadi seorang gitaris.
Sebelum ajal menjemput, Galang dan band-nya sempat mengeluarkan sebuah album.
Jadi Trendsetter
Kendati menjadi sosok remaja yang cuek, nyatanya Galang sempat menjadi trendsetter bagi orang-orang seusianya.
Dalam sebuah perbincangan di forum online, seorang netizen menjelaskan Galang kerap mengenakan kaus bertuliskan "Dosa Dosa Dosa."
Tempat nongkrong langganannya adalah di Pondok Indah Mall.
Saat masih hidup, Galang kerap memakai kalung kawat dan banyak kalangan anak muda yang meniru gayanya.
Kini 20 tahun berselang semenjak kepergian Galang.
Sosoknya memang sudah tiada, namun nama dan karya-karyanya akan tetap dikenang selamanya.