Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNJAMBI.COM - Satgas Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) Jambi mendeteksi munculnya 15 titik api dalam lima hari terakhir di musim kemarau.
Hal ini berdasarkan hasil deteksi Tim Satgas Karhutlah sejak diaktifkannya kembali posko satgas yang berlokasi di ruang VIP Bandara Sulthan Thaha Jambi.
Dari hasil pemantauan melalu satelit terra, aqua dan noaa ditemukan 15 titik api di Jambi.
Pada 20 Juli 2017 lalu terdeteksi lima titik api. dengan sebaran di dua kabupaten.
Meliputi Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tebo.
Pada 21 Juli 2017 terdetksi sebanyak tujuh titik api.
Tersebar di tiga kabupaten, empat itik api terdeteksi di kabupaten Tebo, dua di Kabupaten Sarolangun dan satu di Kabupaten Batanghari.
Sementara, pada 22 Juli 2017 terdeteksi tiga titik api. dengan sebaran dua dikabupaten Bungo dan satu titik di kabupaten Batanghari.
Plt Kepala BPBD Hamdan saat dikonfirmasi mengatakan penetapan titik api berdasarkan tingkat kepercayaan.
"Jadi penetapan titik api ini berdasarkan tingkat kepercayaan dari hasil pantauan satelit terra, aqua maupun noaa. kalau di atas 80 persen disebut titik api,"katanya, Selasa (25/7/2017) sore.
"Kalau dia di bawah 80 persen masih titik hotspot. artinya bisa jadi hawa panas yang di pantulkan itu dari seng,"ujarnya.
ia juga mengatakan pada Senin sore terdeteksi dua lokasi kebakaran.
Yakni di kabupaten tebo dan di kabupaten batanghari,"sudah terlihat dari hasil pemantauan helikopter pada saat kita lakukan patroli udara. dan sudah di lakukan upaya pemadaman,"pungkasnya.