TRIBUNJAMBI.COM, YOGYAKARTA - Game Pokemon Go yang saat ini mewabah di masyarakat juga menjadi perhatian Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Ditemui seusai menerima perwakilan ormas di kantornya yang ada di Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (21/7/2016) Sri Sultan mengatakan, game yang mengharuskan pemainnya berjalan-jalan tersebut hanyalah permainan dari pihak luar yang ingin mencari keuntungan dengan menjual data dari para pemain Pokemon Go.
"Itu kan maunya Google buat cari data buat didol (dijual) jadi nanti didata yang umur segini suka main siapa yang sudah tua suka main siapa nanti datanya didol sama mereka," ujarnya.
Karenanya dia meminta masyarakat jangan mau dibodohi oleh permainan Pokemon tersebut.
"Jangan mau dibodohi sama permainan Pokemon itu," ujar Sultan.
Apalagi game Pokemon juga berpotensi untuk mengganggu keamanan dan keselamatan para pemainnya.
"Kalau di jalan ngene (begini) kan bisa ketabrak, itu namanya mengganggu keselamatan," ujar Sultan sambil memperagakan orang yang berjalan menunduk sambil melihat handphonenya tanpa melihat jalan di depannya seperti orang sedang mencari Pokemon.