Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Harga daging di pasar Tradisional Angso Duo Jambi menembus harga Rp 130 hingga Rp 140 ribu sejak tiga hari terakhir yang diprediksi kembali naik pada hari ini Selasa (5/7).
Pasokan daging ini juga diserbu daging impor dari Australia sejak seminggu terakhir.
Jika tak ada pasokan daging impor serta didukung ternak Jambi dan berbagai daerah membuat harga daging bisa menembus angka Rp 160 ribu.
Bahkan untuk persediaan jelang lebaran per harinya pasokan daging satu ton telah disiapkan kedai daging milik Yunus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebenarnya pasokan satu ton ini tak jauh beda dengan tahun sebelumnya.
"Seluruh Angso Duo hingga 20 ton yang disiapkan untuk sehari ini saja kalau besok beda lagi," kata Yunus pemilik kedai daging di Pasar Angso Duo.
Pembeli diakui ada peningkatan 80 hingga 90 persen dibanding hari biasanya dan puncaknya pada hari ini Selasa. Sedangkan saat lebaran kembali turun dengan mulai sibuknya masyarakat.
" Kalau lebaran libur kita sampai tiga hari karena masyarakat merayakan lebaran," jelas Yunus.
Masyarakat Jambi kata Yunus lebih meminati daging super untuk kebutuhan lebaran yang digunakan dalam berbagai olahan seperti rendang.
Hasan warga Kota Jambi yang membeli daging untuk kebutuhan lebaran mengaku tak masalah dengan naiknya harga daging.
" Kalau harga naik ya kita ikut aja," ujar Hasan.
Sama halnya dengan Angga yang mengaku tak mempermasalahkan harga daging sebab telah menjadi kebutuhannya di lebaran.
Di Hypermart daging rendang sudah habis sejak Minggu, dari total 800 kilogram daging yang terjual. Sedangkan daging rendang Frozen yang jumlahnya 700 kilogram sudah habis pada Sabtu.
Jika dibuat dalam rata-rata sesuai dengan pembatasan pembelian per orang membeli hingga 3 kilogram daging.
Saat ini yang tersisa hanya daging steak dan giling.
" Kalau sekarang udah gak mungkin mau datangin lagi karena transport sudah ditutup," jelas Raehan, Supervisor Area.