TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tim pendahulu dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kejaksaan Tinggi Jambi, BIN, dan Polda Jambi serta dan beberapa instansi terkait Jumat kemarin (5/2) sudah mulai melakukan penjemputan terhadap 27 Kepala Keluarga (KK) eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Provinsi Jambi di Asrama Haji Bekasi.
Kabid Penanganan Konflik Kesbangpol Provinsi Jambi, Sigit Eko Yuwono, mengatakan bahwa Tim Terpadu (Timdu) akan mendatangi eks Gafatar Jambi untuk kembali mengajak pulang.
"Ada sebagian yang sudah mau pulang, namun masih banyak juga yang tidak mau kembali ke Jambi," kata Sigit.
Disebutkannya, kedatangan Timdu ke Asrama Haji Bekasi tersebut pertama untuk mendata ulang jumlah KK dan jiwa yang ada di penampungan. Sementara itu berdasarkan data yang tercatat adalah 27 KK, dengan jumlah jiwa sebanyak 99 jiwa.
Kemudian ada juga satu KK dengan jumlah 3 jiwa yang berangkat ke Boyolali, namun harus dijemput karena ditolak. Sementara satu KK lagi sudah berangkat ke Banten dan tidak lagi terlacak.
"Jadi diperkirakan ada 29 KK asal Jambi. Namun kita akan mendata lagi, karena data belum valid 100 persen. Baru 80 persen, itupun hanya nama KK. Kita akan dalami lagi data anggota KK nya," ujarnya.