TRIBUNJAMBI.COM JAMBI - Kepala Bidang Penanganan Konflik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jambi, Sigit Eko Yuwono yang saat ini masih di Pontianak mengungkapkan untuk perkembangan saat ini, warga Jambi yang diduga bergabung dengan Gafatar berjumlah 30 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah keseluruhan 105 orang. Kini, mereka masih berada di Pontianak.
“Rata-rata 30 KK ini tidak ingin pulang ke Jambi,” ungkapnya.
Rencananya, pemulangan warga Jambi ini akan dilakukan pada Jumat sore (29/1) menuju Tanjung Priok dengan menggunakan kapal laut milik TNI AL.
Setelah sampai di Tanjung Priok (Jakarta), lanjut Sigit, langsung diberangkatkan ke daerah masing-masing melalui jalur darat dengan menggunakan bus. Namun, berkemungkinan tidak ke Jambi melainkan ke daerah Jawa.
“Sabtu paling lama. Dari Tanjung Priok mungkin langsung ke Jawa,” lanjutnya.
Dijelaskanya, pihaknya masih terus melakukan pendekatan-pendakatan kepada warga Jambi yang berjumlah 30 KK tersebut, agar mau kembali pulang ke Jambi. Dan hal ini telah dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Jambi.
“ Mereka ini tidak mau balik, jadi sekarang masih kami bujuk-bujuk lah,” jelasnya.