Kebakaran Lahan

Ini Kerugian Jika Dihitung Per Hektar

Penulis: Jaka Hendra Baittri
Editor: Fifi Suryani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran lahan yang ada di Kabupaten Kerinci

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dalam seminar pemaparan hasil studi valuasi ekonomi darinkebakaran gambut, Bambang Wasis akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan tiap daerah kerugiannya berbeda. Ini terjadi karena perhitungannya mencakup keseluruhan tanaman dan potensi alam yang ada di sana.

Selain itu potensi kerugian negara di tiga kabupaten pun berbeda-beda.  Nilai ekonomi dampak kebakaran lahan gambut per-satuan hektare terbesar adalah Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebesar Rp 81,645 juta/hektare, selanjutnya Kabupaten Muaro Jambi sebesar Rp 73,691 juta/hektar, dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebesar Rp 56,683 juta/hektare.

Jika dikonversikan ke satuan per hektare Tanjabbar mempunyai potensi kerugian Rp 81,6 juta per hektarenya untuk daerah Tanjabtim. Untuk Muaro Jambi Rp 73,7 juta per hektare dan Tanjabbar menjadi 56,7 juta per hektare.

Nilai ekonomi dampak kebakaran lahan gambut untuk total luas kawasan terbesar adalah kawasan hutan, selanjutnya perusahaan perkebunan dan lahan milik masyarakat. Sementara nilai ekonomi per-satuan hektare berdasarkan pola penggunaan lahan untuk enam macam pola penggunaan lahan terbesar adalah sawit rakyat diikuti oleh hutan primer/hutan lindung. Nilai ekonomi dampak kebakaran lahan gambut terendah dalam studi ini adalah kebun rakyat dan hutan tanaman.

Berita Terkini