Bentrok di Kerinci
Bentrok Kerinci, Anggota TNI Terkena Peluru Warga
Kadim 0417 Kerinci, Mayor Arm M Albert Esra, mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas, terhadap masyarakat yang menjadi provokator,
Penulis: edijanuar | Editor: Deddy Rachmawan
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Kadim 0417 Kerinci, Mayor Arm M Albert Esra, mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas, terhadap masyarakat yang menjadi provokator, sehingga terjadi kerusuhan antar desa.
"Saya minta perang malam tadi menjadi yang terakhir. Kalau malam tadi prosedur pengamanan kami semi tempur, namun malam ini kami akan melakukan prosedur pengamanan tempur," tegas Kasdim.
Saat terjadinya bentrok tambahnya, puluhan warga membawa senapan angin dengan jarak 50 meter saling berhadapan. Dan ribuan warga lainnya membawa senjata tajam.
"Beruntung saat dihadang TNI, tidak ada warga Tanjung Pauh yang melakukan perlawanan," beber Esra.
Akibat bentrok semalam, Kasdim juga mengakui satu orang anggota TNI ikut menjadi korban tembak dibagian paha. Data yang didapat Tribun, anggota TNI yang tertembak yakni Kapten Inf Nur Efendi.
"Benar, satu anggota saja terkena tembakan saat melakukan pengamanan. Untung hanya terkena kaki, kalau terkena jantung kita bisa kehilangan seorang kapten,"ungkap Kasdim 0417 Kerinci, Mayor Arm M Albert Esra.
Nanti malam tambahnya lagi, warga Tanjung Pauh tidak ada yang melewati Simpang Debai, dan warga Kumun tidak ada yang melewati gapura. Jalan baru yang berada dekat perbukitan, juga akan dijaga oleh TNI dan Polri. Kasdim mengaku sudah saatnya melakukan tindakan tegas.
"Tidak ada provokasi lagi. yang menembakkan petasan di sawah sekalipun, akan saya perintahkan anggota saya untuk amankan. Demikian juga dengan senapan angin, tidak ada yang boleh keluar," tegas Kasdim. Dia mengaku akan memberlakukan jam malam dilokasi.
Untuk mencegah bentrok antar warga kembali terjadi, aparat kepolsian terus memperketat pengamanan, dengan mendatangkan pasukan tambahan dari Polda Jambi yang akan ditempatkan di perbasatan Kumun-Tanjung Pauh.
Waka Polres Kerinci, Kompol Katino, mengatakan sudah ada penambahan pasukan dari Brimob sebanyak 75 orang, dan ditambah dengan Reskrimum dan Intelkam.
"Kita juga dibantu personel TNI," tuturnya.
Saat ini, pasukan tambahan tersebut sudah sampai di Kerinci, dan sudah bertugas di perbatasan untuk melakukan pengamanan.
"Pengamanan juga dibantu oleh Personel Polres Kerinci, yang sudah lebih dulu sampai di TKP," bebernya. Diakui Waka Polres sudah ada pertemuan bersama Forkompinda, tokoh masyarakat kedua kelompok warga, yang dihadiri Bupati Kerinci dan Walikota Sungaipenuh.
Ditanya soal korban luka tembak yang dirujuk ke Padang, Katino mengakui sudah mendapat informasi dari intel di lapangan. Hanya saja, sejauh ini tidak ada laporan resmi dari masyarakat.
"Memang ada yang dirujuk ke padang. Namun untuk laporan belum ada sampai ke Polres Kerinci. Mengenai perusakan pos, tim identifikasi sudah turun ke TKP. Sedangkan proses hukum sedang berlanjut," tambahnya.