Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Suang Sitanggang
MUARA BULIAN, TRIBUNJAMBI.COM - Pemudik yang akan melintas dari Muara Bulian Kabupaten Batanghari ke Mandiangin Kabupaten Sarolangun, dan sebaliknya, tidak perlu ragu atas kondisi badan jalan. Pemudik tidak akan menemukan jalan hancur dan berlubang, seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya.
Jalan dari Muara Bulian hingga ke Mandiangin sudah mulus. Pemudik dapat memacu kendaraannya, namun harus tetap hati-hati, karena ruas jalan ini termasuk yang ramai dilintasi, terlebih menjelang dan sesudah Idulfitri. Pemudik pun tidak akan lagi menemukan truk besar pengangkut batubara, karena sejak H-7 sampai H+7 truk besar yang kerap menggangu perjalanan itu dilarang beroperasi.
Jarak dari Muara Bulian ke Muara Tembesi sekitar 17 kilometer, dan jarak sejauh itu bisa ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit. Pemudik akan melihat simpang empat BBC pertanda telah sampai di jantung Kota Muara Bulian, berada di simpang tiga lampu merah saat sudah sampai di Muara Tembesi.
Tidak akan ada kendala berarti dalam perjalanan, sebab semua fasilitas bisa ditemukan di sepanjang jalan ini, mulai dari mesin ATM, SPBU, bengkel, hingga tempat peristirahatan. Pemudik bisa istrahat di rumah makan yang jumlahnya belasan maupun di pinggir jalan, serta di masjid yang banyak ditemui.
Selama dalam perjalanan dari Muara Tembesi hingga ke Mandiangin, yang perlu menjadi perhatian pemudik adalah banyaknya tikungan di sepanjang jalan. Selain itu jalan lintas ini juga tidak datar, tapi bergelombang. Hampir setiap kilometer terdapat jalan menikung dan menanjak atau menurun.
Pemudik semakin hati-hati lagi karena saat menikung, akan sulit mengetahui ada kendaraan lain yang datang dari depan, sebab kiri dan kanan jalan dipenuhi pepohonan dan semak belukar. Pemudik yang menyetir kendaraan sebaiknya jangan memacu kendaraan pada saat menemukan tikungan panjang.