Arus Mudik

Antrean Menyeberang ke Sumatera Capai 10 Km

Editor: ribut
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MERAK, TRIBUNJAMBI.COM - Dari pantauan tribunners di Pelabuhan Penyeberangan, Merak, Banten. Sabtu (27/8/2011) pukul 01.30 WIB  Arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak saat ini sudah mencapai 10 kilometer, yakni dari gerbang Pelabuhan Merak hingga mencapai di KM 95.


Hal itu dibenarkan petugas operator Marga Mandala Sakti (MMS), Surono, Sabtu dinihari (27/08/2011) pukul 01.40 WIB.


"Antrian kendaraan menuju Pelabuhan Merak saat ini ekornya berada di KM 95 atau sekitar 4,750 kilometer dari gerbang tol Gerem Merak. Antrian ini terjadi sejak tadi malam pukul 20.30 WIB," tuturnya.


Sebelumnya, diberitakan malam ini, Jum'at (26/8) merupakan puncak lonjakan arus mudik 2011. Sementara pihak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, mengoperasikan dua loket cadangan untuk penumpang pejalan kaki.


Kepala Cabang (Kacab) PT ASDP Merak, La Mane, menyatakan sejak pukul 19.00 WIB, dua loket cadangan sudah disiapkan untuk calon penumpang pejalan kaki.


"Dua loket cadangan kami fungsikan, karena sejak pukul 19.00 WIB, lonjakan sudah terlihat,"ujar La Mane, di Pelabuhan Merak, Jumat (26/8).


Menurut La Mane, pengoperasian dua loket cadangan untuk mengurangi antrean penumpang pejalan kaki yang semakin bertambah. "Prediksi kami, malam ini merupakan lonjakan penumpang pejalan kaki," katanya.


Terpisah, Kepala Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP) Cabang Merak, Ir Togar Napitupulu, kenaikan lonjakan penumpang yang terjadi pada Jumat malam, dikarenakan perusahaan dan intansi pemerintahan sudah libur.


"Hari ini, selain banyak perusahaan dan intansi pemerintahan, juga banyak perusahaan meliburkan karyawan dan buruh,"ujarnya.


Sementara itu, Samani, salah seorang calon penumpang yang hendak pulang mudik ke Way Muli mengatakan, dirinya  memilih mudik pada malam hari, selain untuk memudahkan perjalanan, juga untuk keamanan.


"Kalau tiba di pelabuhan Bakahueni pada malam hari, kami takut karena rawan kejahatan. Makanya kami berangkat dari Merak pada malam hari agar tiba di Bakahueni pagi,"terangnya.


Dari pantauan, sekitar pukul 20.00 WIB, lima loket reguler yang disiagakan pihak ASDP sudah tidak mampu melayani calon penumpang, sehingga dua loket penumpang pejalan kaki dioperasikan. Adapun panjang antrian penumpang yang hendak membeli tiket, mengantre sampai luar lahan eks terminal bis merak.


Adapun untuk memberikan pelayanan dan rasa nyaman kepada calon penumpang yang akan mudik, pihak ASDP melakukan pengamanan ekstra ketat dibantu ratusan personel Kepolisian dari Polda Banten dan Polres Cilegon.(*)

Berita Terkini