SKK Migas PetroChina Berikan Pembekalan Kepada Trainer Pelopor Taman Baca Masyarakat di Tanjab Timur

TRIBUNJAMBI.COM – SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd menggelar Training of Trainer (ToT) Pelopor Taman Baca Masyarakat (TBM) Berdaya di Café Literasi, Kelurahan Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, Sabtu (15/11/2025).

Kegiatan ini bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi yang menjadi langkah penting dalam memperkuat kapasitas pengelola perpustakaan desa di wilayah binaan PetroChina.

ToT diikuti oleh 20 peserta dari empat desa, yaitu Kelurahan Pandan Jaya, Desa Pandan Makmur, Desa Pandan Lagan, dan Desa Pematang Rahim.

Peserta menerima materi tentang pengelolaan perpustakaan desa modern, kreatif, dan berkelanjutan, mulai dari manajemen perpustakaan, strategi, pelayanan pengguna, hingga penyusunan program literasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

M. Yusuf selaku Acting Comdev Supervisor PetroChina International Jabung Ltd, menegaskan bahwa “Kami ingin peserta ToT menjadi leader di desanya masing masing. Mereka akan menjadi pelatih yang menggerakkan kegiatan literasi bagi anak-anak, remaja, maupun kelompok belajar. PetroChina terus berkomitmen memperkuat fasilitas dan program perpustakaan desa agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.”

“Maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan calon intruktur yang professional, meningkatkan kemampuan mengajar, menghasilkan trainer yang berkualitas dan profesional”.

Kegiatan menghadirkan narasumber utama Athiatul Haqqi, S.Ag., S.IPI., M.I.Kom (Dosen Ilmu Perpustakaan UIN STS Jambi), Febrianiko Satria, S.Pd., S.Pd.Gr (Ketua Forum Literasi Provinsi Jambi), dan Tommy Harry Pandiangan, S.Pd (Ketua TBM Provinsi Jambi). Tim Dosen PKM UIN STS Jambi—Nailul Husna, M.A., Reni Andriani, Atika, dan Tati Wulandari—juga hadir sebagai fasilitator pelatihan.

Baca juga: Sinopsis Last Samurai Standing Episode 2, Manslayer Bangkit Kembali

Perwakilan Tim PKM UIN, Nailul Husna, M.A., menjelaskan bahwa ToT ini menjadi pondasi untuk melahirkan pelopor literasi desa yang mampu menggerakkan masyarakat melalui perpustakaan. Ia mengatakan bahwa “ToT ini adalah tahap awal.

Setelah ini akan ada pelatihan manajemen perpustakaan, penyusunan program, hingga rencana tindak lanjut di desa masing-masing. Kami ingin perpustakaan desa menjadi pusat informasi yang aktif dan bermanfaat bagi masyarakat.”

Ia juga memaparkan bahwa berdasarkan survei, sebagian perpustakaan desa masih memiliki koleksi terbatas dan didominasi buku cerita lama. Karena itu, menurutnya,

“Perpustakaan desa harus menjadi tempat belajar sepanjang hayat, bukan sekadar rak buku. Koleksi pertanian, pendidikan, hingga informasi kebutuhan masyarakat harus tersedia.” Nailul turut menekankan perlunya metode literasi kreatif seperti mendongeng dengan boneka tangan, kebun literasi, permainan edukatif, hingga kegiatan berbasis alam.

Narasumber pertama, Athiatul Haqqi, menegaskan bahwa perpustakaan desa harus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Ia menyebut bahwa “Perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi pusat informasi yang kreatif, inovatif, dan mampu menjawab kebutuhan zaman. Karena itu, SDM pengelola harus dipersiapkan dengan baik.” Ia juga menyoroti pentingnya literasi digital dan kemampuan mengelola informasi bagi pustakawan desa.

Peran SKK Migas–PetroChina menjadi bagian penting dalam penguatan literasi desa. M. Yusuf, Act. Supervisor Comdev PetroChina International Jabung Ltd, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pendidikan berkualitas yang sejalan dengan SDGs nomor 4.

Ia menjelaskan bahwa PetroChina selama ini telah memperkuat fasilitas perpustakaan desa melalui pembangunan ruang perpustakaan, penyediaan koleksi buku, sarana pendukung, hingga pendampingan kegiatan literasi secara berkelanjutan.