Advertorial

Petani Sawit Lihat PalmCo sebagai “Pahlawan Baru” Ekonomi Rakyat

Di Desa Pasir Tuntung, Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, Haposan Manurung memandangi hamparan sawit muda yang baru dua tahun ditanam

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Petani Sawit Lihat PalmCo sebagai “Pahlawan Baru” Ekonomi Rakyat 

Kontribusi PalmCo tidak berhenti di kebun. Di hilir industri, perusahaan juga mendampingi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi bagian dari rantai nilai sawit nasional.

Syahrial, pemimpin *Rumbio Jaya Steel* di Riau, bercerita bagaimana koperasinya berkembang setelah bergabung sebagai mitra binaan PalmCo pada 2021.

“Sekarang omzet kami sudah miliaran rupiah per tahun, dan produk kami berstandar SNI. PalmCo membuka jalan agar kami bisa tumbuh bersama industri sawit,” ujarnya.

Upaya ini sejalan dengan misi perusahaan memperkuat ekonomi kerakyatan di sekitar wilayah operasionalnya. Melalui pelatihan manajemen, bantuan permodalan, hingga fasilitasi sertifikasi produk, PalmCo mendorong agar UMKM tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi pemain aktif dalam ekosistem sawit nasional.

Makna Kepahlawanan di Era Kini

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, *Jatmiko K. Santosa*, menegaskan bahwa semangat kepahlawanan masa kini seyogyanya diwujudkan lewat kontribusi nyata membangun kesejahteraan rakyat.

“Menjadi pahlawan hari ini berarti berani mengambil peran untuk negeri. Hadir sebagai mitra petani dan UMKM dalam memperkuat ekonomi rakyat dan memastikan keberlanjutan industri sawit nasional, adalah cara kami berkontribusi,” tukasnya.

Jatmiko menambahkan, perjuangan PalmCo bukan hanya soal angka produksi, tetapi tentang perubahan cara pandang. “Kami ingin membuktikan bahwa pembangunan ekonomi bisa berjalan seiring dengan pemberdayaan rakyat. Itulah bakti PalmCo untuk negeri,” katanya.

Pahlawan di Tanah Sendiri

Di tengah tantangan harga sawit global dan isu keberlanjutan, langkah PalmCo bersama para petani menjadi bukti bahwa semangat perjuangan tidak pudar. Di ladang-ladang sawit yang dulu meranggas, kini tumbuh tunas-tunas baru yang memberi kehidupan bagi banyak keluarga.

“Kalau dulu pahlawan membawa senjata, kini perjuangan kami lewat kebun dan kemitraan,” ujar Haposan Manurung sambil tersenyum. “Kami mungkin bukan pahlawan nasional, tapi setidaknya kami berjuang di tanah sendiri.”

Upaya memperkuat kemitraan antara BUMN dan petani sawit rakyat seperti yang dilakukan PTPN IV PalmCo menjadi salah satu contoh transformasi pembangunan berbasis masyarakat. Dalam momentum Hari Pahlawan, kisah ini mengingatkan bahwa kepahlawanan tidak selalu berupa pengorbanan di medan perang, melainkan kerja keras menumbuhkan kemandirian dan harapan di akar rumput.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved