Berita Viral

Viral Guru Hendak Cekik Siswa Sekolah Lain, Pelaku Diminta Tes Kejiwaan

Kasus dugaan intimidasi oleh seorang guru di Kabupaten Pesawaran, Lampung, terus menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial. 

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Tribunlampung/Tangkapan Layar
VIRAL. Seorang guru di Kabupaten Pesawaran, Lampung, terus menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial.  


TRIBUNJAMBI.COM - Seorang guru di Kabupaten Pesawaran, Lampung, terus menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial. 

Rekaman itu memperlihatkan tindakan seorang guru yang dianggap arogan saat upacara bendera di SDN 9 Kedondong.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Senin (28/7/2025). 

Guru berinisial H, yang tercatat sebagai tenaga pengajar di SDN 5 Kedondong, tiba-tiba mendatangi SDN 9 Kedondong ketika upacara sedang berlangsung. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran, Anca Martha Utama, menjelaskan bahwa H diduga melakukan intimidasi terhadap guru lain dan siswa.

“Yang bersangkutan langsung melakukan intimidasi kepada guru dan siswa, bahkan sampai nekat secara verbal akan mencekik seorang murid tanpa alasan yang jelas,” ujar Anca, Minggu (24/8/2025).

Video insiden itu kemudian menyebar di TikTok dan memicu kecaman luas dari warganet.

 Sejak rekaman tersebut mencuat, DPRD Pesawaran langsung turun tangan.

Ketua Komisi IV DPRD Pesawaran, Muhammad Rinaldi, mengaku segera berkoordinasi dengan Kepala Disdikbud untuk mengonfirmasi kebenaran peristiwa sekaligus menanyakan tindak lanjutnya.

“Waktu video awal mencuat, saya langsung hubungi kadis untuk konfirmasi kejadian dan menanyakan tindak lanjutnya.

 Menurut pengakuan kadis, oknum tersebut sudah diarahkan untuk tes kesehatan jiwa,” kata Rinaldi, Minggu (24/8/2025).

Hasil tes kejiwaan nantinya akan menjadi dasar evaluasi dan penentuan sanksi oleh Disdikbud Pesawaran.

 Rinaldi menegaskan pihaknya akan mengawal agar kasus ini segera ditangani tanpa berlarut-larut.

“Nantinya hasil tes tersebut yang akan menjadi dasar evaluasi dan pemberian sanksi dari dinas pendidikan. 

Kami ingin ada langkah jelas supaya kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegasnya.

DPRD juga berharap kasus ini menjadi peringatan serius bagi semua pihak agar sekolah tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk belajar.

Artikel ini diolah dari Tribun Lampung

Baca juga: 5 Pasal Disiapkan Jerat 20 Senior Prada Lucky Namo, Tersangka Penganiayaan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved