Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 20 Agustus 2025 - Hidup atau Mati dalam Kristus

Bacaan ayat: Filipi 1:21 (TB)  Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. 

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 20 Agustus 2025 - Hidup atau Mati dalam Kristus

Bacaan ayat: Filipi 1:21 (TB)  Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. 

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Penderitaan adalah fakta kehidupan yang tidak bisa dihindari. Selama masih hidup di bumi, maka penderita akan selalu ada.

Entah menderita karena ulah sendiri, ulah orang lain, ulah alam atau kombinasi rumit yang membuat menderita. Tentu tidak bisa dihindarkan, bahwa orang-orang percaya pun mengalami  peristiwa yang sama.

Tidak ada yang kebal dengan penderitaan. Meskipun demikian, tetap ada bedanya antara orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dengan orang-orang yang tidak atau belum percaya.

Orang-orang percaya akan memiliki cara paham yang berbeda terhadap penderitaan. 

Sebagai orang yang telah menjadi percaya, Paulus juga mengalami penderitaan. Ketika menulis surat Filipi, Paulus sedang dalam penjara. Ia di penjara bukan karena kejahatan, namun karena imannya kepada Yesus Kristus.

Kondisi ini tentu rentan memicu perdebatan dan menimbulkan banyak pertanyaan. Bagaimana mungkin, seorang sekelas Paulus harus mengalami penjara?

Tidak kah Tuhan  sanggup menjaga dan melindungi, sehingga tidak perlu penjara?

Pertanyaan ini dapat dipahami, sebab dalam paham umum, orang baik harus dapat upah yang baik. 

Orang baik tidak boleh di penjara. Demikian kira-kira. 

Bagaimana kita dapat memahami fenomena ini? Mengapa orang percaya juga harus menderita? Bukankah Tuhan berkuasa untuk menolong? Rumit bukan? Paulus menolong kita untuk paham. 

Sejak awal kehadiran-Nya, Yesus pun telah berhadapan dengan situasi yang sama. Pertentangan-Nya dengan  para rohaniwan membuat-Nya harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Situasi inilah yang menghantar-Nya  pada salib. Artinya, penderitaan pasti akan ada sebagai konsekuensi iman yang dipilih.

Yesus sendiri menyatakan bahwa Anak Manusia pun akan mengalami penderitaan. 

Para murid juga mendapat peringatan bahwa mereka akan dianiaya dan menderita. Artinya, penderitaan memang akan tetap ada sebagai konsekuensi logis atas iman yang dimiliki. 

Lalu bagiamana? Haruskah cepat-cepat meninggalkan dunia agar tidak menderita? Atau mencari penderitaan agar terlihat lebih beriman? 

Tentu tidak demikian.

Paulus tiba pada sebuah kesimpulan: "bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan."

Itu artinya selama menjalani kehidupan maka kehidupan akan dibangun didalam Kristus, sementara jika pada akhirnya harus mati, maka akan dinilai sebagai keuntungan karena telah bebas dari penderitaan dan bersiap untuk memakai tubuh baru yang tidak akan menderita lagi. 

Bukankah ini sebuah keuntungan? Orang-orang percaya akan berjuang untuk hidup sebagaimana Kristus telah hidup dan mati untuk bersiap memakai tubuh mulia yang telah disediakan oleh Allah baginya. 

Saatnya melihat kehidupan dalam kaca mata yang baru, dalam karya penyelamatan Allah. Selama masih mendapatkan lesempan bernafas di bumi, lakukan  yang terbaik.

Andai pun saatnya tiba Allah berkata, "Cukup." dan nafas kehidupan kembali kepada-Nya, maka itu keuntungan yang tiada tara. Lanjutkan kehidupan dengan penuh rasa syukur. Amin

     Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved