Harga Kelapa Santan Masih Tinggi, Omzet Pedagang Turun hingga 15 Persen

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pedagang kelapa santan di Kota Jambi, Junaidi, mengeluhkan penurunan omzet penjualan sejak beberapa bulan terakhir, Selasa (19/8/2025).

Seperti diketahui, harga kelapa santan di Kota Jambi hingga saat ini masih berada pada angka tertinggi.

Kenaikan harga tersebut diduga akibat ekspor kelapa ke luar negeri yang dilakukan oleh pemerintah.

Junaidi menjelaskan saat ini harga satu butir kelapa dijualnya Rp9 ribu. 

Sementara untuk harga santan murni dijual Rp30 ribu per kilogram dan Rp15 ribu untuk santan cair.

"Adalah turun sampai 15 persen," katanya. 

Akibat tingginya harga santan tersebut, Junaidi menyebutkan terjadi penurunan omzet kelapa santan yang ia jual

"Biasa sehari sepikul lebih kalau sekarang kurang," sebutnya.

Tingginya harga tersebut dijelaskan Junaidi menjadi penyebab penurunan daya beli masyarakat.

Di mana kebanyakan pembelinya berasal dari kalangan ibu rumah tangga hingga pemilik rumah makan.

Junaidi mengatakan kebanyakan kelapa yang ia jual dibeli langsung dari pengepul yang ada di Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 

Ia berharap harga kelapa santan di Jambi dapat kembali normal.

Senada dengan Junaidi, Siti, ibu rumah tangga di Jambi juga mengeluhkan kenaikan harga kelapa santan ini.

Ia mengatakan sejak kenaikan harga kelapa santan, dirinya sudah mulai mengurangi konsumsi dan olahan kelapa santan untuk menu makan sehari-hari di rumahnya.

"Terasa, lumayan mahal. Jadi masak yang lain saja. Santan-santan sudah mulai di kurangi," ujarnya. (tribun jambi/srituti apriliani putri)

Baca juga: Tembus Rp50 Ribu per Kg, Harga Bawang Merah di Kota Jambi Naik Karena Permintaan Tinggi

Baca juga: Harga Sawit di Jambi Rp3.613 per Kg di Pabrik, Tapi Buah Lagi Trek