Berita Viral
Menantu di Bengkulu Nekat Tikam Mertua: Akibat Larang Ajak Anak Jalan-jalan
Seorang menantu berinisial RP (24) tega menusuk mertuanya sendiri, Sukran (52), hanya karena dilarang mengajak anaknya jalan-jalan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang menantu berinisial RP (24) tega menusuk mertuanya sendiri, Sukran (52), hanya karena dilarang mengajak anaknya jalan-jalan.
Insiden insiden tragis itu terjadi di Desa Bumi Sari, Ujan Mas, Kepahiang, Bengkulu.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (14/8/2025) sore dan memicu kehebohan di tengah keluarga dan warga sekitar.
Menurut keponakan korban, Midin, hubungan antara RP dan istrinya, Viola, telah renggang selama empat bulan terakhir.
Meskipun pisah ranjang, RP diketahui masih sering datang untuk bertemu dan mengajak anaknya bepergian.
"Selama ini hubungan dengan keluarga baik-baik saja," kata Midin, yang mengaku tak menyangka insiden ini bisa terjadi.
Kronologi Penusukan
Midin menjelaskan, pada sore hari kejadian, RP datang dengan sepeda motornya untuk menjemput anaknya.
Namun, karena kondisi cuaca sedang hujan, Sukran melarang RP membawa cucunya pergi karena khawatir terjadi sesuatu di jalan.
Baca juga: KEJAMNYA Ibu Mertua, Maki-maki Menantu Lagi Melahirkan: Biar Kamu Mati, Lahirkan Dulu Anak Itu
Baca juga: Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati Beberkan Hasil Kinerja Pemakzulan Bupati Sudewo: Kaji 12 Poin
Baca juga: TNI Lumpuhkan 8 Anggota KKB Papua dan Amankan Barang Bukti saat Patroli dan Penyisiran Titik Rawan
Larangan inilah yang memicu cekcok antara menantu dan mertua di halaman rumah.
Di tengah pertengkaran, amarah RP memuncak. Ia mengeluarkan pisau dan tanpa ragu menusuk Sukran sebanyak empat kali.
Istrinya, Viola, yang mencoba melerai, juga terkena sabetan pisau dan mengalami luka gores di tangan kanan.
Usai melakukan penusukan, RP melarikan diri dengan berjalan kaki, meninggalkan sepeda motor dan bahkan tanpa alas kaki.
Ia sempat meminta tolong kepada warga untuk diantarkan pulang, tetapi permintaannya ditolak karena kondisi RP yang terlihat kacau.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi.
Pengakuan Pelaku
Kepada media, RP mengakui perbuatannya. Namun, ia berdalih penusukan itu adalah bentuk pembelaan diri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.