Berita Jambi

Bukan Bendera Merah Putih, Warga Jambi Malah Cari Bendera One Piece

Penjualan bendera merah putih di Kota Jambi tidak menunjukkan lonjakan signifikan. Menurut Asep, sebagian besar pembeli mencari bendera

Penulis: Khusnul Khotimah | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Khusnul Khotimah
BENDERA - Penjual bendera di Kota Jambi. Tak ada peningkatan signifikan pembelian bendera merah putih jelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - H-1 peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-10 Kemerdekaan Republik Indonesia, penjualan bendera merah putih di Kota Jambi tidak menunjukkan lonjakan signifikan.

Meskipun ada peningkatan penjualan dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya, beberapa pedagang mengatakan tidak adanya lonjakan pembelian yang mencolok.

Asep (30), pedagang bendera di kawasan Telanaipura, Kota Jambi menjelaskan meskipun ada peningkatan jumlah penjualan, terutama pada tanggal 16 Agustus, tidak ada lonjakan yang berarti. 

160820254-bendera222
BENDERA - Penjual bendera di Kota Jambi.

"Dari hari sebelumnya saya berjualan, hari ini memang lebih banyak. Tapi tidak ada lonjakan signifikan. Tahun ini malah penurunan dari tahun lalu, dan untuk hari ini sekira dua puluh bendera sudah terjual, sedangkan hari sebelumnya hanya satu atau dua," ujar Asep pada Sabtu (16/8/2025).

Menurut Asep, sebagian besar pembeli mencari bendera dengan gambar karakter anime, seperti One Piece.

"Banyak yang mencari bendera kartun one piece dan yang nanyain biasanya bapak-bapak dan anak-anak, saya tidak jual," jelasnya.

Ia menambahkan, untuk ukuran bendera yang paling banyak ia jual adalah bendera ukuran 120x50 cm yang biasa digunakan untuk rumah atau kantor. 

Bendera ini dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan bendera berukuran lebih besar atau umbul-umbul.

Selain itu, Asep ia juga menuturkan tidak ada pembelian dalam jumlah banyak tahun ini. 

Baca juga: Dinsos Kota Jambi Imbau Warga Stop Beri Uang ke Anak Jalanan dan Gepeng

Baca juga: Bupati Fadhil Sampaikan Pesan Mendalam untuk Paskibraka Batang Hari di Malam Pengukuhan

Hal ini berbeda dengan tahun lalu, ketika ada pembeli yang membeli bendera dalam jumlah besar untuk acara tertentu. 

"Tahun lalu ada yang borong banyak. Tahun ini tidak ada," kata Asep, 

Ia menganggap hal tersebut mungkin disebabkan oleh keberadaan stok bendera dari tahun lalu yang masih ada di masyarakat.

Sementara itu, Heriyanto (38), pedagang bendera lainnya asal Bandung yang berjualan di daerah Telanai, juga merasakan penurunan penjualan.

"Sekarang ini sepi pembelian, mungkin karena orang banyak beli online," katanya.

Ia juga menyatakan, meskipun pembelian bendera masih ada, mayoritas yang membeli adalah masyarakat dengan ukuran kecil, dengan ukuran 90x40 cm. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved