Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen 11 Agustus 2025 - Iman Menuju Ketaatan
Bacaan ayat: Bacaan ayat: Ibrani 11:7 (TB) Karena iman, maka Nuh — dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan
Renungan Harian Kristen 11 Agustus 2025 - Iman Menuju Ketaatan
Bacaan ayat: Bacaan ayat: Ibrani 11:7 (TB) Karena iman, maka Nuh — dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan — dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
Oleh Pdt Feri Nugroho
Tidak bisa kita hindari bahwa hidup modern telah mengerdilkan iman sebatas ritual semata. Iman hanya ada pada berdoa, ibadah, membaca Alkitab, beberapa mujizat, peristiwa supranatural, dan beberapa lain yang masuk kategori hal rohani.
Sementara bekerja, berkarya dan berusaha diposisikan sebagai tindakan dunia yang tidak kena mengena dengan iman.
Coba hening sejenak untuk memperhatikan keadaan sekitar!
Seorang ibu berkendaraan membonceng anaknya berseragam, terlihat wajah tegang karena terburu-buru. Seorang pemulung dengan gerobak yang melintas hendak mendulang harta karun pada tong-tong sampah yang dijumpai.
Seorang pekerja bangunan yang menikmati makan siang, dengan wajah cerah sebab sore nanti ia mendapatkan upah. Seorang pengemudi ojol fokus dengan Google mapnya, sesekali melihat jalan untuk menemukan sebuah alamat.
Coba renungkan, apakah kesamaan mereka? Bukankah terdapat motif seragam yaitu tentang harapan?
Mereka tidak tahu akan masa depan, namun mereka berharap masa depan akan cerah.
Mereka tidak tahu besok akan terjadi apa, namun mereka tetap bertekun untuk berbuat sesuatu hari ini.
Mereka tidak melihat namun terus percaya. Itulah iman, yang oleh penulis Surat Ibrani dirumuskan dalam kalimat, 'Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.'
Para ahli mengalami kesulitan untuk menentukan siapa penulis Surat Ibrani. Gaya bahasanya mirip tulisan Paulus, namun berbeda dalam banyak hal.
Bisa jadi ide dasarnya dari Paulus namun ditulis oleh juru tulis yang sudah biasa dilakukan pada abad pertama.
Namun bisa dipastikan bahwa penulisnya ialah orang Yahudi abad pertama yang telah menjadi percaya.
Menarik bahwa penulis mendata tentang nama orang-orang pada masa lalu dan mengkaitkannya dengan iman. Apa yang mereka lakukan adalah betuk nyata dari iman.
Mereka adalah orang-orang yang tidak bisa melihat masa depan namun percaya bahwa masa depan itu ada.
Mereka memilih untuk tekun melakukan banyak hal dalam hidup dalam rangka mewujudkan pengharapan yang mereka telah pegang.
Dengan cerdas penulis Surat Ibrani memperlihatkan bagaimana dalam hidup orang-orang percaya ada kesatuan yang unik antara iman dengan ketaatan.
Iman bukan melulu tentang percaya buta. Iman yang sebenarnya justru nyata ketika seseorang bertindak dan berbuat dalam hidupnya.
Terdapat relasi kuat antara iman dan ketaatan. Bahwa iman membuat seseorang aktif dan proaktif untuk hidup taat.
Iman itu nyata. Hal ini membuat iman menggiring seseorang untuk hidup dalam ketaatan. Ada sesuatu yang pasti dilakukan ketika seseorang beriman.
Iman itu memberi harapan dan inspirasi. Iman itu membuat seseorang tangguh dalam berbagai pergumulan kehidupan. Iman itu percaya meskipun tidak melihat.
Iman itu harapan tentang segala akan bernilai baik meskipun terlihat buruk. Iman itu mencerahkan meskipun dalam kesuraman tergelap dalam hidup. Iman itu membimbing pada ketaatan. Amin
Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang
268 Warga Binaan Lapas Muara Bulian Diusulkan Dapat Remisi HUT RI ke-80 |
![]() |
---|
Jadi Obyek Penelitian Puslitbang Polri, Dir Binmas Polda Jambi Sebut Kendaraan Ops Punya Peran Vital |
![]() |
---|
MENGENAL Prada Yahya, Prajurit TNI yang Gugur dalam Kontak Tembak dengan KKB Papua |
![]() |
---|
Pohon Mulai Langka dan Dinilai Berbahaya, Lomba Panjat Pinang Ditiadakan di Batang Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.