KDMP Sidoharjo Merangin Wakili Jambi Jadi Koperasi Teladan dalam Peluncuran Nasional

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Sidoharjo, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi resmi diluncurkan bersamaan dengan 80 ribu Koperasi Merah Putih lainnya di seluruh Indonesia oleh Presiden RI Prabowo Subianto melalui Zoom, Senin (21/7/2025).

Peluncuran ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78.

KDMP Sidoharjo menjadi salah satu dari tiga koperasi di Provinsi Jambi yang ditunjuk sebagai koperasi percontohan tingkat nasional. 

Baca juga: Tanjabbar Jambi Selesaikan Pembentukan 134 Koperasi Merah Putih Sebelum Target Nasional

Dua lainnya adalah KDMP Tangkit Baru di Muaro Jambi dan KDMP Bukit Makmur di Sungai Bahar.

Acara peluncuran KDMP Sidoharjo dihadiri oleh Bupati Merangin H M Syukur, Kepala DKUKMPP Merangin Dadang Hikmatullah, para camat, kepala desa, pengurus koperasi, Forkopimda, dan pihak terkait lainnya.

Kepala DKUKMPP Merangin, Dadang Hikmatullah, mengatakan bahwa pembentukan seluruh koperasi Merah Putih di Merangin telah selesai 100 persen per 12 Juli 2025, termasuk legalitas seperti akta notaris dan nama koperasi.

“Dari 80 ribu koperasi, hanya 103 yang dijadikan percontohan oleh pemerintah pusat. Tiga di antaranya ada di Jambi, dan salah satunya KDMP Sidoharjo,” kata Dadang.

Ia menjelaskan bahwa berbagai persiapan sudah dilakukan, seperti pengisian gerai-gerai oleh Bulog, Kimia Farma, Pertamina, dan Bank Mandiri.

Baca juga: Bupati Batang Hari Jambi Hadiri Peluncuran 80 Ribu Koperasi Merah Putih Secara Virtual

Koperasi Merah Putih sendiri merupakan program unggulan Presiden Prabowo dalam Asta Cita, yang menekankan pentingnya membangun ekonomi dari tingkat desa dan kelurahan.

Dadang berharap koperasi ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, dan warga Merangin bisa aktif menjadi anggota koperasi.

Sementara itu, Bupati Merangin H M Syukur mengatakan bahwa ada 215 koperasi di Merangin yang turut diluncurkan hari itu. 

Ia berharap KDMP Sidoharjo bisa menghasilkan produk unggulan lokal yang bisa dijual kembali ke koperasi.

“Kita juga sudah bekerja sama dengan Bulog untuk pembelian hasil pertanian seperti jagung. Selama memenuhi standar, Bulog siap membeli dengan harga di atas Rp6.000 per kilogram,” ujarnya.

Ia menambahkan, 20 persen dari anggaran desa untuk pangan diharapkan bisa dimanfaatkan melalui kerja sama dengan koperasi, agar hasil pertanian, peternakan, dan perikanan desa bisa lebih bernilai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Update berita Tribun Jambi di Google News