Berita Nasional
Kronologi Kapal Nelayan Sungsang Ditembaki Saat Menjaring Ikan, Seorang Nelayan Tertembak di Leher
Nelayan bernama Yogi Pratama (26) asal Desa Sungsang, Banyuasin, Sumsel, tertembak saat menjaring ikan di perairan Birik, Sabtu (12/7/2025).
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Kronologi Kapal Nelayan Sungsang Ditembaki Saat Menjaring Ikan, Seorang Nelayan Tertembak di Leher
TRIBUNJAMBI.COM – Seorang nelayan bernama Yogi Pratama (26), warga Desa Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, tertembak saat menjaring ikan di perairan laut Birik, Sabtu (12/7/2025).
Tembakan tersebut mengenai bagian lehernya dan membuatnya harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid, Palembang.
Kejadian itu diungkap oleh kapten kapal pompong, Rusdianto (53), yang saat insiden berlangsung berada di satu kapal bersama korban Yogi, serta tiga anak buah lainnya: Adi (28), Iyan (20), dan Bayu (20). Sementara satu kapal lainnya diisi oleh Ishak (kapten kapal), Ipin, Ipal, dan Kandar.
Dikejar Speedboat Karet dari Kapal Patroli
Menurut Rusdianto, peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, kedua kapal nelayan sedang menjaring ikan dan bersiap kembali ke daratan.
Tiba-tiba, sebuah kapal besar melintas dari arah Bangka dan kemudian berputar balik ke arah mereka.
“Saya bilang ke anak buah, ‘hati-hati, itu kapal patroli’, karena kelihatan dia mutar balik dan mengarah ke posisi kami,” ujar Rusdianto saat ditemui di RS Ar-Rasyid, Minggu (13/7/2025).
Melihat kapal mendekat, Rusdianto memutuskan menjauh. Namun, kapal tersebut menurunkan perahu karet berisi sekitar delapan orang berseragam loreng.
Perahu itu mendekat dan tiba-tiba melepaskan tembakan ke arah kapal nelayan.
“Pas sudah dekat, dari perahu karet itu langsung menembak ke arah kami. Ombak besar, saya bawa kapal menjauh, tapi mereka tetap kejar. Sementara satu kapal lagi milik saya tertinggal di belakang,” jelasnya.
Yogi Tertembak Saat Memindahkan Ikan
Di tengah upaya menghindar, Yogi terkena tembakan di bagian leher saat sedang memindahkan ikan dari jaring ke tempat penyimpanan.
Ia segera memberi tahu bahwa dirinya terkena peluru.
“Saya langsung teriak ke arah perahu itu, bilang anak buah saya kena tembak, sambil menunjukkan orang dan lukanya.
Tapi mereka malah mendekat ke kapal saya yang satunya,” ujar Rusdianto.
Setelah kejadian itu, Rusdianto membawa kapalnya menjauh untuk mencari bantuan.
Ia menghubungi rekannya yang memiliki speedboat dan menjemput mereka sekitar pukul 17.00 WIB. Yogi langsung dibawa ke Sungsang dan kemudian dirujuk ke RS Islam Ar-Rasyid, Palembang.
Kondisi Korban dan Beban Biaya Pengobatan
Ayah korban, Darmawan (47), mengatakan kondisi Yogi kini mulai membaik. Ia sudah sadar meskipun belum bisa diajak berkomunikasi.
“Alhamdulillah sudah sadar. Tapi diajak ngomong belum bisa,” ujar Darmawan.
Peluru yang bersarang di leher Yogi telah dikeluarkan melalui operasi pada Sabtu malam sekitar pukul 23.30 WIB. Keluarga menyebut peluru yang digunakan adalah peluru karet.
Meski demikian, luka yang diderita cukup serius karena mengenai area di bawah jakun, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap kondisi tenggorokan dan saluran napas Yogi.
Sementara itu, pihak keluarga kini bingung memikirkan biaya perawatan. Marlina, salah satu anggota keluarga, menyebut kondisi ekonomi sedang sulit karena hasil tangkapan belum terjual dan Yogi sendiri hanya ikut bekerja dengan kapal milik Rusdianto.
“Kami belum tahu harus bayar rumah sakit pakai apa. Hasil laut juga belum laku,” kata Marlina.
Darmawan berharap pihak berwajib segera mengusut tuntas insiden penembakan ini.
“Saya kurang paham kejadiannya seperti apa, tapi kami berharap kejadian ini harus diusut. Jangan sampai terulang,” ujarnya.
(Tribunjambi/Tribunsumsel)
Baca juga: Lanjutkan Perjuangan Sang Ayah, Dillah Hikmah Sari Ingin Wujudkan Mimpi Nelayan Tanjabtim
Daftar 29 Wakil Menteri Prabowo yang Harus Mundur dari Komisaris BUMN |
![]() |
---|
Dosen UGM Dokter Hewan Yuda Heru Suntik Sekretom ke Manusia, Kini Tersangka |
![]() |
---|
Warga Pati Batal Demo jika Sudewo jadi Tersangka KPK, Uang Donasi untuk Anak Yatim |
![]() |
---|
Mual hingga Pusing, Siswa di Bengkulu Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Daftar Harga Beras Medium dan Premium Terbaru, HET Beras Medium Naik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.