Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 23 Juni 2025 - Berharap Hanya Kepada Allah

Bacaan ayat: Mazmur 42:6 (TB)  Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur la

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 23 Juni 2025 - Berharap Hanya Kepada Allah

Bacaan ayat: Mazmur 42:6 (TB)  Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! 

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Kegelisahan menjadi hal yang paling sering dialami oleh manusia dalam kehidupan.

Kegelisahan bisa dipahami sebagai rasa tidak nyaman karena berbagai penyebab. Kegagalan, penderitaan, kesedihan, dan berbagai-bagai ketidakpastian, membuat seseorang gelisah.

Bahkan untuk sekedar lelap dalam tidurpun sulit, karena gelisah. 

Faktanya memang kehidupan saat ini bisa dimetaforakan seperti sekapling tanah yang bisa berpindah tangan. Dibangun dan dirubuhkan.

Terbengkalai dan terawat. Puing-puing atau rata untuk jalan. Semua bergantung pada waktu dan siapa pemiliknya.

Mungkin tiba saatnya, ketika gempa melanda, sekapling tanah lenyap tak berbekas dalam retakan muka bumi yang menganga. 

Realita derita membuat pemazmur menjadi bahan ejekan "Dimana Allahmu?". Mereka bertanya bukan tanpa dasar.

Menyaksikan pemazmur yang berjuang hidup benar dan masih mengalami penderitaan, ejekan pun bergema. Nampaknya situasi ini yang menciptakan kegelisahan yang mendalam. Ini tekanan yang tidak ringan. 

Sementara dalam hati sedang gelisah, orang-orang mengejek! Apa yang seharusnya dilakukan? Ajaib jika pemazmur mampu bertahan. Ia adar akan pengalaman penderitaan yang dialami.

Keberanian menerima penderitaan sebagai realita hidup, dapat menjadi langkah awal pemulihan. Tertekan itu nyata. Air mata yang mengalir itu ada. Bahkan tikaman yang mendatangkan maut dari lawan adalah kenyataan. 

Setelah menerima penderitaan sebagai realita, selanjutnya pemazmur mengambil langkah kedua, yaitu mengingat kebaikan Allah dimasa lalu melalui berbagai-bagai hal yang dapat diindera.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved