Berita Jambi
Menelusuri Wajah Lain Kota Jambi, TPA Talang Gulo dengan Pengolahan Sampah Sanitary Landfill
Masyarakat Kota Jambi menghasilkan sekitar 350 sampai dengan 400 ton sampah. Sampah tersebut terdiri dari sampah limbah rumah tangga.
Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Nurlailis
Setelah dipilah, sampah kaleng akan dimasukkan ke mesin kemudian dipadatkan.
Sementara itu, sampah organik yang masih bisa dimanfaatkan akan diolah di tempat lain untuk dijadikan sebagai pupuk.
Sanitary landfill sendiri merupakan metode pengolahan sampah dengan cara menimbun sampah dalam lapisan tanah secara sistematis dan terkontrol.
Berbeda dengan sistem open dumping yang terbuka dan rawan pencemaran, sanitary landfill dianggap lebih ramah lingkungan.
Penerapan sistem sanitary landfill juga diharapkan mampu memperpanjang usia operasional TPA Talang Gulo, serta meminimalkan risiko longsor sampah dan polusi udara.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi, Ardi mengatakan untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah di TPA Talang Gulo, DLH Kota Jambi telah menandatangani kerja sama dengan pihak ketiga.
"Kedepan kita akan lakukan pengolahan lebih lanjut. Ada proses pemanfaatan sumber sampah di landfill jadi sumber daya akan kita kelola," jelasnya.
Ardi menjelaskan bahwa saat ini proses pembangunan untuk tempat pengelolaan sampah akan segera dimulai.
Dimana ditargetkan pada tahun 2026, pengolahan sampah khususnya pada landfill bisa mulai dilaksanakan.
"Sekarang proses pembangunan dan kita harap akhir tahun selesai. Tahun 2026 kita running mengolah sampah yang ada di TPA khususnya di landfill," jelasnya.
Jika pengolahan sampah tersebut berjalan, Ardi mengatakan setidaknya 1.000 ton sampah perhari dapat dikelola dengan baik dan dioptimalkan.
"Diperkirakan lima tahun nanti semua akan bersih," sebutnya.
Tidak hanya itu, Pemkot Jambi juga direncanakan akan bekerjasama dengan Pemkab Muaro Jambi untuk memenuhi jumlah tonase sampah yang diperlukan.
"Kedepannya ada kekurangan ini kita kerjasama dengan Muaro Jambi. Kedepan sampah Muaro Jambi akan masuk ke TPA Talang Gulo juga. Kurang lebih 80 ton yang sekitar kota. Sudah ada penjajakan kerja sama dari Sinar Mas Group," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan akan menambah alat berat dan fasilitas penunjang lainnya.
"Kita usulkan penambahan alat berat, ekskafator dan nanti juga akan ada penambahan pihak ketiga," tutupnya.
Dan, untuk membantu pengelolaan sampah yang lebih optimal di Kota Jambi. Diperlukan kesadaran masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan wadah kemasan serta pentingnya memilah jenis sampah sesuai dengan kategorinya.
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.