Renungan Harian Kristen 19 Juni 2025 - Mengundang Tanpa Pamrih

Penyelenggara perjamuanpun mendapat kritik pedas, bahwa tanpa disadarinya telah menciptakan media bagi munculnya persaingan penghormatan.

Tentu tidak bisa dihindari, penyelenggara perjamuan juga sedang berpamrih untuk mendapatkan balasan yang sama pada saatnya nanti. 

Sangat lugas bahwa Yesus menyatakan, "Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta." 

Kelompok orang-orang yang disebutkan Yesus ialah orang yang terpinggirkan dalam masyarakat. Mereka tidak mungkin bisa memberikan balasan undangan yang sama kepada pengundangnya. 

Yesus hendak mengkontraskan bahwa undangan harus dibuat tanpa pamrih. 

Orang-orang inilah, para pengundang tanpa pamrih, yang akan dapat mendapatkan balasan dari Allah sendiri. 

Dengan demikian tindakan baik yang dilakukan akan bebas dari kemungkinan terciptanya persaingan untuk menjadi yang terhormat. 

Kehormatan tidak perlu dicari, sebab setiap orang terhormat; berharga sebab diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Jangan lekatkan penghormatan pada apa yang dimiliki.

 Semua fana dan akhirnya akan sirna. Terus fokus pada upah yang telah Allah sediakan bagi kita yang hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Amin.

     Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang